Hidayatullah.com—Sekitar 1.200 orang warga negara Indonesia di Mesir hari Ahad pagi (19/8/2012) memenuhi halaman Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kairo guna melaksanakan shalat Idul Fitri 1433H yang berlangsung khidmat sejak pukul 07:00 waktu setempat, yang kemudian dilanjutkan dengan acara silaturrahim.
Menurut keterangan salah seorang pejabat urusan informasi, sosial dan kebudayaan di KBRI di Kairo, Mohammad Nur Salim, kepada Hidayatullah.com yang disampaikan lewat surat elektronik, penyelenggaraan shalat Idul Fitri merupakan bagian dari agenda tahunan KBRI setempat.
Momen tersebut, kata Nur Salim yang juga ketua Panitia Ramadhan, Shalat Tarawih dan Shalat Idul Fitri, merupakan kesempatan bagi WNI untuk bertatap muka dan bersilaturrahim satu dengan lainnya.
Bertindak sebagai imam shalat Ied tahun ini adalah ustadz Mukhlis Suniman, warga Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Al Azhar. Sementara Atase Pendidikan KBRI Kairo Prof Dr. Sangidu M.Hum bertindak sebagai khatib.
Dalam khutbahnya, Prof. Sangidu menguraikan tentang fase kehidupan manusia, mulai dari alam kandungan, alam dunia dan berakhir di alam akhirat.
Prof Sangidu memaparkan, Allah memberikan persiapan fisik dan rohani kepada manusia agar dapat menjalankan tugasnya kelak di bumi dengan baik saat berada di dalam kandungan. Kemudian, selama di alam dunia manusia merasakan berbagai sifat insaniyah seperti sedih, letih dan sebagainya. Dunia adalah ladang amal untuk bekal di akhirat, sekaligus tempat ujian bagi manusia, di mana ganjarannya akan diterima sesuai dengan bobot amal baik yang dikerjakannya.
Prof Sangidu menekankan pentingnya menggabungkan ilmu pengetahuan dengan keimanan dan ketakwaan guna memunculkan manusia Indonesia yang unggul, seperti BJ Habibie
Shalat dan khutbah Idul Fitri tersebut berlangsung sampai pukul 08:15 waktu Kairo. Acara kemudian dilanjutkan dengan silaturrahim salam-salaman antara duta besar RI beserta jajarannya dengan para WNI, yang sebagian besar merupakan mahasiswa.
Dalam kesempatan silaturrahim itu Dubes Nurfaizi Suwandi mengatakan, pelaksanaan shalat Idul Fitri difasilitasi oleh KBRI sebagai upaya untuk mempererat hubungan tali silaturrahim di kalangan WNI yang berada di Mesir. Disamping itu, berkumpulnya ribuan WNI dalam waktu yang sama di wilayah kedaulatan RI di Mesir merupakan momen indah dan berharga.
Pada tahun-tahun sebelumnya sejak 2007, acara selalu dilakukan di Masjid As-Salam di Nasr City yang berjarak tempuh sekitar satu jam dari lokasi gedung KBRI di Kairo. Namun, untuk tahun 1433H ini, panitia menggelar rangkaian kegiatan itu di lingkungan KBRI di Kairo.
Keceriaan terlihat di raut wajah WNI yang hadir pada acara tersebut. Dan untuk menambah keceriaan di hari yang fitri itu, sebagian dari mereka melanjutkan acara dengan bersantai di tepian Sungai Nil, yang jaraknya hanya sekitar 300 meter dari gedung KBRI.*