Hidayatullah.com—Jet tempur F-4 yang ditembak jatuh pada 22 Juni lalu ditembak oleh militer Rusia yang berpangkalan di Suriah, kata Jenderal Free Syrian Army Abdulhamid Umar Zakariya kepada stasiun televisi Al Arabiya hari ini (4/10/2012), lansir media Turki Hurriyet.
“Membom sebuah jet seperti ini tidak sesuai dengan prinsip angkatan bersenjata Suriah. Saya sangat mengetahui hal ini meskipun berada di sisi oposisi,” kata Zakariya.
“Meskipun demikian, di sisi lain, rezim Suriah membunuh siapa saja jika ada kesempatan,” imbuhnya.
“Jet Turki itu sudah pasti dihantam tembakan yang dilakukan dari pangkalan militer Rusia di Suriah. Dokumen-dokumen yang ada dari Suriah membuktikan hal itu,” kata Zakariya.
“Kematian pilot-pilot Turki merupakan pembunuhan dan dirancang untuk menaikkan ketegangan antara Suriah dan Turki.”
“Kami meminta maaf atas tindakan kejam dan pembunuhan yang dilakukan rezim Suriah kepada Turki dan rakyat Turki yang terhormat, yang telah menerima kami dengan tangan terbuka,” kata Zakariya.
Sebelumnya dilaporkan, menurut dokumen rahasia rezim Suriah yang didapat Al Arabiya dari oposisi, pesawat F-4 dan dua pilot Turki ditembak jatuh dan dibunuh oleh Suriah dengan saran dan dukungan dari Rusia. Namun, kabar itu dibantah oleh salah seorang pejabat senior Turki.*