Hidayatullah.com—Saluran-saluran televisi pemerintah Mesir dilarang menyiarkan lagu-lagu “romantis”, demikian dilaporkan oleh koran pemerintah Al-Ahram hari Kamis (3/12/2012). Hanya lagu-lagu patriotik yang boleh disiarkan, imbuhnya.
Lagu-lagu sarkastik yang mengolok-olok tokoh publik juga dilarang, karena “sensitivitas” situasi politik di Mesir sekarang ini.
Larangan yang berlaku untuk 23 stasiun televisi pemerintah di seluruh penjuru Mesir tersebut diumumkan menyusul semakin memanasnya situasi Mesir akibat dekrit Presiden Mursy dan referendum konstitusi yang digelar pada 15 Desember ini.
Para pengguna media sosial di internet langsung bersuara menanggapi larangan musik romantis dan sarkastik itu. Ada yang mempertanyakan apakah larangan tersebut berlaku hanya untuk sementara. Warga lainnya mempertanyakan bagaimana mungkin lagu romantis bisa menjadi penyebab kekacauan. Ada pula yang berkomentar lucu, “Mesir membunuh cinta,” kutip Al Arabiya.
Seorang blogger Mesir yang belakangan rajin menulis tentang situasi politik di Mesir mengatakan, larangan itu hanyalah alat penguasa untuk memecah perhatian rakyat.
“Saya menunggu adanya bantahan atau konfirmasi, sebab ini sangat kocak di mana keputusan itu dibuat pada waktu seperti sekarang ini,” kata Mina Naguib kepada Al Arabiya.
“Ini rumor yang disebarkan untuk memecah perhatian jurnalis dan aktivis agar dijadikan bahan cerita di kalangan mereka. Mereka (pemerintah-red) ingin mengalihkan kita dari bicara tentang konstitusi,” imbuh Naguib.*