Hidayatullah.com–Operator komunikasi seluler Rusia MTS dan raksasa teknologi China Huawei bekerja sama membangun zona 5G di Moskow dan Kronshtadt, di mana untuk pertama kalinya jaringan komunikasi super cepat akan meliputi hampir semua area kota.
Kesepakatan kedua belah pihak ditandatangani ketika Presiden China Xi Jinping mengunjungi Rusia pada bulan Juni. Kala itu, Xi bertemu sejawatnya Presiden Vladimir Putin dan menghadiri International Economic Forum.
Jaringan itu mulai beroperasi di VDNKh (All-Russian Exhibition Center), salah satu pusat keramaian di ibukota Rusia, hari Kamis (29/8/2019). Berfungsi di frekuensi 28GHz dan 4,9GHz, jaringan tersebut akan mencoba apa yang dikenal sebagai teknologi Smart City, yang dirancang untuk meningkatkan keamanan dan manajemen pelayanan kota, serta mengembangkan sistem transportasi, kata MTS seperti dilansir RT.
Sementara di Kronshtadt, sebuah kota di Pulau Kotlin, tidak jauh dari St. Petersburg, menjadi kota pertama di Rusia di mana jaringan 5G mencakup hampir seluruh populasi, menurut MTS.
Mereka yang memiliki ponsel pintar berteknologi 5G akan menikmati sambungan internet super cepat yang dalam demonstrasi mencapai 1,2Gbps. Artinya, pengguna hanya butuh satu menit untuk mengunduh satu film penuh bekualitas HD.
Zona 5G pertama di Moskow diluncurkan awal bulan ini, di sekitar kawasan tersohor Jalan Tverskaya. Perusahaan telekomunikasi Swedia Ericsson yang menyuplai peralatan untuk jaringan tersebut, yang dioperasikan oleh operator seluler Rusia Tele2.
Menurut pimpinan Huawei di Rusia, Zhao Lei, dengan teknologi 5G orang dapat melakukan panggilan telepon “holographic”.
Eduard Lysenko, kepala Departemen Teknologi Informasi Moskow, mengatakan 5G akan mempercepat pengembangan transportasi dengan kendaraan swakemudi di kota itu dan teknologi masa depan lainnya.
“Menurut ramalan kami, akan ada peningkatan tujuh kali lipat trafik 5G di Moskow pada 2025,” kata Igor Egorov, direktur MTS wilayah Moskow.*