Hidayatullah.com—Penduduk di wilayah barat laut Arab Saudi hari Rabu (9/1/2013) berbondong-bondong pergi ke daerah pegunungan dan tempat-tempat lainnya, saat pemandangan di Tabuk berubah menjadi putih seiring dengan hujan salju yang berlansung sejak hari Selasa, lapor Arab News.
Penduduk Tabuk dan juga orang-orang yang datang dari daerah lain menikmati hujan salju yang jarang terjadi itu. Jalan-jalan terutama yang menuju Gunung Alluz dipenuhi oleh kendaraan bermotor.
Para petugas keamanan, pengatur lalulintas, serta pertugas kesehatan diterjunkan ke berbagai tempat berbeda guna memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Direktur lalulintas jalan raya Tabuk Brig. Muhammad bin Ali An-Najjar memperingatkan para pelancong agar berhati-hati saat berkendara di atas jalan yang terjal dan licin di daerah pegunungan. Dia juga meminta mereka agar mematuhi batas kecepatan dan menghubungi petugas jika memerlukan bantuan atau informasi.
Jurubicara dari Kantor Pertahanan Sipil di Tabuk Brig. Mamduh al-Enizi menasehati agar pelancong menjauhi lembah dan jalur banjir, tidak naik ke tempat tinggi dan tempat-tempat yang ditutupi salju.
Departemen Kesehatan di Tabuk menerjunkan kendaraan-kendaraan ambulan yang berperalatan lengkap di daerah-daerah tersebut.
Jalan-jalan yang mengarah ke daerah gurun pasir dan pengunungan di Tabuk dijejali kendaraan dari arah kota Haql dan Bada. Hujan turun di sejumlah kota di Saudi hari Rabu kemarin.
Damaskus bersalju
Sementara itu di kota Damaskus, Suriah, salju juga turun dengan cukup lebat pada hari Rabu kemarin. Hujan salju berlangsung sejak pagi hari sambil diselingin dengan suara petir, lapor Al Arabiya.
Di kota-kota lain di Suriah, hujan dilaporkan turun dengan lebat.
Meskipun membawa kebahagiaan tersendiri dan mengundang senyum di wajah penduduk, dingin yang mencekam menambah penderitaan rakyat Suriah yang menjadi pengungsi di negerinya sendiri akibat konflik berkepanjangan, yang menurut lembaga pangan dunia WFP 2,5 juta di antaranya membutuhkan bantuan pangan.*