Hidayatullah.com–Sikap penolakan Malaysia pada agen polisi New York ini disampaikan Wakil PM Abdullah Ahmad Badawi dalam pernyataannya yang diterbitkan Jumat (4/7).
Pernyataan itu merupakan komentar Wakil PM Abdullah terhadap laporan New York Post terbitan 29 Juni lalu yang mengutip Komisaris Polisi Ray Kelly yang mengatakan bahwa Departemen Kepolisian New York (NYPD) akan mengirimkan sejumlah agen ke Malaysia, Singapura, Indonesia dan Filipina sebagai bagian dari jaringan besar intelijen-teror.
“Malaysia akan berpegang pada kebijakannya tidak mengizinkan langkah ini, karena pasukan kepolisian kami mampu menangani situasi keamanan di sini,” demikian Abdullah sebagaimana dikutip keterangannya oleh Berita Harian. “Tidak ada kegiatan teroris di sini,” katanya menambahkan.
Kelly mengatakan bahwa Departemen Kepolisian New York sebelumnya telah memiliki sejumlah petugasnya di yang berpangkalan di Israel, Perancis, Kanada, Afghanistan dan Pakistan untuk ‘menjadi suplemen’ bagi intelijen pemerintah federal guna mengumpulkan data kegiatan teroris.
New York mulai mengembangkan sumber intelijennya sendiri dalam menanggapi berbagai kontroversi guna menghindari terulangnya serangan 11 September yang telah menewaskan 3.000 jiwa, kata Post melaporkan.
“Saya tidak mengetahui adanya keinginan departemen kepolisian New York,” kata Abdullah. “Jika seseorang ingin datang ke mari untuk memantau situasi atau memungut informasi, mereka harus terlebih dulu memberitahu kita. Mereka tidak boleh datang begitu saja, sesuka hati mereka.” (ap/Ant/afp)