Hidayatullah.com—Takut rumah mewahnya disita polisi, salah seorang paman dari presiden Suriah Bashar al-Assad menjual propertinya itu dibawah harga pasar.
Dilansir Telegraph Selasa (25/6/2013), rumah Rifaat al-Assad awalnya ditawarkan 100 juta euro, namun dilepas hanya dengan harga 70 juta euro saja. Pembelinya diyakini seorang milyuner asal Rusia.
Rumah mewah berlantai tujuh itu, terletak di salah satu kawasan elit kota Paris yang menghadap ke monumen historis terkemuka Arc de Triomphe.
Properti seluas 12.000 kaki itu memiliki ruang olah raga dan kolam renang di bawah tanah. Ditawarkan ke publik sejak tahun lalu 100 juta euro, namun tiga pekan lalu harganya dipangkas 30 persen dan laku terjual hanya 70 juta euro saja. Meskipun demikian, Rifaat diyakini masih mendapatkan untung banyak dari penjualan rumah mewah yang terletak di 38 Avenue Foch itu, tulis Telegraph.
Rifaat masih memiliki properti lain di Paris dan kota-kota dunia lainnya, termasuk sebuah rumah mewah Georgian senilai 20 juta poundsterling di London, kata Telegraph.
Di Prancis Rifaat memiliki sebuah rumah besar di kawasan pedesaan lengkap dengan kandang kuda, serta belasan apartemen lainnya.
Salah satu propertinya di Paris itu dijual, karena khawatir dengan aparat Prancis yang sedang melakukan upaya pembersihan untuk memperbaiki citranya.
Rifaat tinggal di pengasingan sejak gagal mengambil alih kekuasaan dari abangnya Hafez al-Assad, ayah dari Presiden Suriah Bashar al-Assad, pada tahun 1983. Dia pernah menjabat wakil presiden pada tahun 1984-1998 saat abangnya itu berkuasa.
Pada bulan Februari 1982, Rifaat yang berlatar belakang militer memimpin aksi pemberantasan anggota Al-Ikhwan al-Muslimun di Hama. Akibat pembantai oleh tentara rezim Hefez al-Assad yang dikomandoi Rifaat itu, 10.000 sampai 25.000 orang tewas. Dari peristiwa itu Rifaat mendapat julukan “Penjagal Hama”.*