Hidayatullah.com–Delapan orang lainnya di Arab Saudi saat ini telah terkena MERS coronavirus, menyebabkan jumlah orang yang terinfeksi di seluruh dunia sejak tahun lalu menjadi 102. Hampir separuhnya telah meninggal, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Rabu (28/08/2013).
Dua orang dari Riyadh, yang sudah dalam kondisi kronis, meninggal. Sebagian besar korban lainnya masih dalam perawatan intensif, katanya.
Satu orang dari Uni Emirat Arab, yang penyakitnya sudah terdeteksi laboratorium, telah meninggal, kata WHO, seperti diberitakan Reuters.
“Di seluruh dunia, dari September 2012 hingga saat ini, WHO telah diberitahu 102 kasus yang terinfeksi MERS-COV, sebagaimana konfirmasi dari laboratorium, termasuk 49 kematian,” kata WHO dalam satu pernyataan.
Sindrom Pernapasan Timur Tengah- Coronavirus (Mers-COV), yang dapat menyebabkan batuk, demam, dan radang paru-paru, muncul pertama di Arab Saudi tahun lalu, dan dilaporkan juga telah menjangkiti orang di Teluk, Prancis, Jerman, Italia, Tunisia, dan Inggris.
Dalam penelitian terhadap sekumpulan hewan, merupakan pemicu terhadap manusia, sebut para ilmuwan pada bulan ini. Mereka menemukan bukti kuat, virus ini tersebar luas di kalangan unta dromedaris di Timur Tengah.
WHO tidak menganjurkan pembatasan perjalanan, tetapi mendesak otoritas kesehatan di seluruh dunia untuk menjaga kewaspadaan. Wisatawan yang kembali dari Timur Tengah yang mengalami infeksi pernafasan parah, harus dites apakah yang bersangkutan terkena MERS-COV, katanya.*