Hidayatullah.com–Qari Hussain, seorang pimpinan Taliban di Pakistan yang dituduh melatih para pelaku bom bunuh diri dan dimasuk daftar teroris oleh Amerika, demikian dikatakan Departemen Luar Negeri.
Keputusan dari Menteri Luar Negeri Hillary Clinton “akan membendung aliran keuangan untuk Hussain” dan melarang semua transaksi oleh warga Negara Amerika dengan pimpinan kelompok terlarang Tehrik-e-Taliban (TTP), yang di anggap sebagai organisasi teroris luar negeri, ungkap Departemen Luar Negeri AS.
Dalam peryataan tersebut dinyatakan jika Hussain adalah salah satu letnan tinggi TTP dan bekerja sebagai pelatih dan perancang pembom bunuh diri, sebagai tambahan ia memiliki citra buruk karena banyak melakukan perekutan pada anak-anak.
\”Banyak kejadian-kejadian yang berujung kematian yang dilakukan oleh seluruh komandan TTP, Hussain dan TTP bertanggung jawab untuk semua kejadian bom bunuh diri yang terjadi Pakistan,” tuduh pernyataan tersebut.
Hussain diyakini telah melatih pejuang Muslim asal Yordania, Humam Muhammad Abu Mulal al-Balawi, seorang agen ganda yang pada tanggal 30 Desember 2009 melakukan serangan bom bunuh diri di Khost, Afghanistan yang membunuh tujuh warga Amerika, lapor Amerika.
Keputusan ini bertepatan dengan usaha Washington yang membujuk militer Pakistan untuk memburu pejuang yang bersembunyi di daerah pedalaman Waziristan Utara, tempat di mana mereka meluncurkan serangan terhadap tentara NATO di Afghanistan.
CNN melaporkan jika pihak Pakistan mencari kesempatan baik untuk mengklaim jika Hussain telah tewas , tetapi tidak ada bukti yang mendukung klaim tersebut. Laporan tersebut menyatakan jika Hussain diyakini bersembunyi di daerah Waziristan Utara. * [cam]