Hidayatullah.com–Seorang pria Saudi meninggal dunia karena MERS coronavirus, menjadikan korban tewas akibat virus semacam SARS itu berjumlah 42 orang, demikian disampaikan otoritas kesehatan, Rabu (28/08/2013).
Pria 38 tahun yang meninggal di timur kota Hafr al-Baten itu menderita “infeksi paru-paru parah”, kata Kementerian Kesehatan di situsnya.
Dikatakan bahwa seorang pekerja asing di barat kota Madinah menderita gagal ginjal kronis dan sedang berada di bawah perawatan intensif setelah ia terjangkit virus, yang dimulai dari provinsi timur dari Kerajaan itu.
Arab Saudi merupakan negara paling parah dilanda MERS, yang telah menewaskan 47 orang di seluruh dunia.
Pihak berwenang Saudi mengatakan, 84 orang telah terinfeksi, menjadikannya sebagai mayoritas dari mereka yang tertular virus tersebut di seluruh dunia.
Para ahli sedang berjuang mengatas MERS (Middle East Respiratory Syndrome/ Sindrom Pernapasan Timur Tengah), yang sejauh ini masih belum ada vaksin dan memiliki tingkat kematian sangat tinggi lebih dari 51 persen.
Dilaporkan France24, virus ini dianggap serupa dengan virus SARS yang melanda di Asia pada tahun 2003 dengan 8.273 orang terinfeksi, sembilan persen di antaranya meninggal.
Seperti SARS, MERS diduga berpindah dari hewan ke manusia, memiliki gejala seperti flu — walaupun berbeda, dengan menyebabkan gagal ginjal.*