Hidayatullah.com — Pemimpin Afghanistan, Taliban, mengatakan operasi penyelamatan para korban gempa hampir selesai dengan bantuan mulai berdatangan di wilayah terpencil Afghanistan yang terdampak parah oleh gempa.
Gempa berkekuatan 6,1 skala richter terjadi pada Rabu pagi sekitar 160 km di sebelah tenggara Kabul, di pegunungan gersang yang dipenuhi pemukiman kecil dekat perbatasan dengan Pakistan.
Buruknya akses dan kurangnya sinyal komunikasi menghambat upaya evakuasi dan penyelamatan para korban gempa.
“Operasi penyelamatan telah selesai, tidak ada yang terjebak di bawah puing-puing,” kata Mohammad Ismail Muawiyah, juru bicara komandan militer Taliban di provinsi Paktika yang paling parah dilanda bencana, kepada kantor berita Reuters, Kamis.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan pada Kamis bahwa kementerian pertahanan Taliban telah mengindikasikan pada Rabu pagi bahwa 90 persen dari operasi pencarian dan penyelamatan telah selesai.
Gempa tersebut menewaskan sekitar 1.000 orang dan melukai 1.500 orang, kata Muawiyah. Lebih dari 3.000 rumah hancur.
Banyaknya korban tewas menjadikannya gempa paling mematikan di Afghanistan dalam 20 tahun, menurut data pemerintah AS.
Sekitar 1.000 orang telah diselamatkan pada Kamis pagi, Sharafat Zaman, juru bicara kementerian kesehatan, mengatakan kepada kantor berita Reuters.
“Bantuan sudah sampai ke daerah dan terus berlanjut tapi masih dibutuhkan lebih banyak lagi,” katanya.
Berbicara kepada Al Jazeera dari provinsi Paktika, jurnalis Ali Latifi mengatakan situasi di lapangan “sangat buruk”.
Bencana alam ini menjadi ujian besar bagi Taliban, yang menguasai Afghanistan setelah AS mundur dari negara tersebut.
Situasi kemanusiaan telah memburuk secara mengkhawatirkan sejak pengambilalihan Taliban, kata pejabat bantuan, dengan negara itu terputus dari banyak bantuan internasional karena sanksi.
Abdul Qahar Balkhi, juru bicara kementerian luar negeri Afghanistan, pada hari Kamis mengulangi seruan agar lebih banyak bantuan internasional diberikan.
Kami menyerukan kepada badan penanggulangan bencana alam dan masyarakat internasional untuk memberikan bantuan segera dan komprehensif kepada rakyat Afghanistan,” tulisnya di Twitter.
PBB mengatakan Program Pangan Dunia (WFP) mengirim makanan dan peralatan logistik ke daerah-daerah yang terkena dampak, dengan tujuan awalnya mendukung 3.000 rumah tangga.
“Rakyat Afghanistan sudah menghadapi krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya menyusul konflik selama beberapa dekade, kekeringan parah dan penurunan ekonomi,” kata Gordon Craig, wakil direktur negara WFP di Afghanistan.
“Gempa bumi hanya akan menambah kebutuhan kemanusiaan yang sudah sangat besar yang mereka tanggung setiap hari.”
Jepang, Korea Selatan, Taiwan dan Uni Emirat Arab semuanya mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka berencana untuk mengirim bantuan. Pasokan dari tetangga Pakistan telah melintasi perbatasan.*
YUK IKUT.. WAKAF ALAT & SARANA
DAKWAH MEDIA
Sarana dan alat Dakwah Media, senjata penting dalam dakwah.
Wakaf dan jariyah Anda sangat membantu program Dakwah Media.
Transfer ke Rekening : Bank BCA No Ac. 128072.0000 (An Yys Baitul Maal Hidayatullah)
Klik Link : https://bit.ly/DakwahMediaGhazwulFikri