Hidayatullah.com-Pasca referendum kekerasan di Mesir masih saja berlanjut. Demonstrasi yang digelar oleh pendukung Mursy di sejumlah kota di Mesir pada hari Jumat ini diwarnai dengan bentrokan dengan pihak aparat yang menyebabkan 6 demonstran meninggal, demikian lansir Koran Al Ahram Sabtu, (17/01/2014).
6 korban itu terdiri dari 2 korban di Fayum, 2 di Alf Maskan Kairo, dan lainnya di kota 6 Oktober.
Sedangkan di Nasr City para demonstran di Al Azhar memblokade jalan raya pasca shalat Jumat. Dalam bentrokan yang terjadi seorang anggota aparat dan penduduk terluka karena tembakan senapan angin. Aparat juga menahan 125 demontran pro Mursy.
Sebelum ini, laporan Kementerian Dalam Negeri Mesir juga mengatakan sebanyak 444 pendukung Al Ikhwan Al Muslimun ditahan setelah melakukan unjuk rasa menolak referendum.
Referendumkan yang kemungkinan dimenangkan kelompok pro konstitusi kali ini secara umum kembali memberikan keleluasaan militer untuk ambil bagian dalam proses politik Negara.
Aturan pelarangan partai menggunakan dasar agama ditengarai hanya untuk menghambat gerakan Partai Kebebasan dan Keadilan yang telah dibuat oleh gerakan al Ikhwan al Muslimun.*