Hidayatullah.com—Hilal Al-Assad sepupu Presiden Suriah Bashar Al-Assad telah tewas bersama tujuh orang prajuritnya saat bertempur di kota perbatasan Kasab di Provinsi Latakia, setelah tembakan tentara oposisi berhasil membidik kendaraannya.
Kelompok pengamat anti-Assad yang berbasis di Inggris, Syrian Observatory for Human Rights, melaporkan kematiannya.
Kabar itu dikonfrimasi oleh stasiun televisi pemerintah Suriah, yang menyebut Hilal sebagai kepala Pasukan Pertahanan Nasional di Provinsi Latakia, lansir Aljazeera Ahad (23/3/2014).
Hilal merupakan pendiri Tentara Pertahanan Nasional, kelompok pro-pemerintah yang terdiri dari warga sipil bersenjata, yang ikut berperang membela rezim melawan pasukan oposisi.
Kelompok Jaish Al-Islam mengklaim bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut lewat pernyataan di websitenya.
“Roket pertama ditembakkan sekitar pukul 7:15 malam, diikuti roket selanjutnya lima menit kemudian. Roket-roket itu menarget sebuah rumah di mana Hilal menggelar pertemuan dengan anggota Tentara Pertahanan Nasional lainnya,” kata pernyataan Jaish Al-Islam.
Pada hari Ahad kemarin, para aktivis dan media pemerintah melaporkan terjadi pertempuran di dekat kota Kasab. Para pejabat Suriah mengatakan pasukan oposisi datang dari wilayah Turki.
Pertempuran di Kasab dimuali pada hari Jumat dan sedikitnya 80 orang dari kedua pihak terwas terbunuh.
Provinsi Latakia, di mana terdapat desa kampung halaman keluarga Assad, dianggap sebagai benteng pertahanan pasukan rezim dan tempat tinggal kebanyakan orang-orang Syiah Alawi.*