Hidayatullah.com—Sebuah museum yang diperuntukkan mengenang peristiwa serangan 11 September 2001 atas gedung World Trade Center di New York dan didedikasikan untuk para korbannya akan dibuka untuk umum pada 21 Mei mendatang, lansir kantor berita Xinhua (23/3/2014).
Pembukaan museum dilakukan setelah upacara peresmian pada 15 Mei dan enam hari khusus untuk keluarga korban, kata Joe Daniels presiden National 9/11 Memorial and Museum.
Selama enam hari khusus tersebut, museum dibuka 24 jam bagi para keluarga korban 9/11, tim penyelamat dan pemulihan, korban selamat, penduduk Manhattan bawah, serta kalangan bisnis.
Di lantai dasar museum terdapat ruang pamer utama mengenai kompleks gedung WTC yang bersejarah.
Salah satu sudut pameran yang diberi nama “In Memoriam” diperuntukkan bagi 2.983 orang pria, wanita dan anak-anak yang tewas dalam peristiwa itu dan pada peristiwa pemboman WTC 26 Februari 1993.
Bagian lain museum menceritakan kisah 11 September 2001 di tiga lokasi serangan dan di seluruh dunia. Dijelaskan pula tentang peristiwa-peristiwa selanjutnya menyusul 9/11 yang membentuk sejarah dunia.
Sejarah yang diceritakan ditampilkan dalam bentuk artefak koleksi pribadi, foto, rekaman video dan audio, kesaksian dari orang-orang yang mengalami secara langsung peristiwa itu, serta memorabilia dan barang-barang milik pribadi.
Menurut Michael Bloomberg, mantan walikota New York yang menjadi pimpinan museum itu mengatakan, kisah-kisah kekerasan dalam serangan 9/11 dan heroismenya akan terus dikenang setelah museum itu dibuka untuk pengunjung dari seluruh dunia.*