Hidayatullah.com—Merger atau akuisisi layaknya terjadi di perusahaan. Namun dI Arizona, AS, dua gereja “sehat” bergabung dengan tujuan menciptakan dampak yang lebih besar. Keputusan bergabung ini dibuat pada musim panas lalu. , memutuskan untuk bergabung dan membentuk Redemption Church. Tanggal peluncuran resmi untuk gereja merger ini adalah 9 Januari 2011. “Kami merasakan panggilan Tuhan dengan sangat kuat untuk datang bersama-sama demi kebaikan kerajaan-Nya,” ujar para pemimpin gereja dalam situs mereka. “Dengan demikian, kami percaya lebih banyak orang di Arizona akan diubah oleh Injil.” Tom Shrader, pendeta di East Valley Bible Church (EVBC), mengakui tidak banyak orang yang akan “bergabung” dengan apa yang mereka lakukan untuk menciptakan identitas baru. EVBC didirikan pada 1991, dan kini memiliki sekitar 4.000 jemaat. Praxis Church yang didirikan pada 2004, memulai kebaktian di ruang tamu dan bertumbuh dari 10 menjadi 15 jemaat pada tahun pertama. Saat ini, Praxis Church merupakan sebuah gereja yang sehat dan bertumbuh. Menjelaskan mengapa kedua gereja ini memutuskan untuk bergabung, Anderson mengatakan bahwa mereka memiliki firasat bahwa “aliansi ini akan menciptakan kesempatan-kesempatan yang dapat mendatangkan manfaat bagi kota-kota dan juga gereja-gereja lainnya.” Baik Anderson maupun Shrader telah memiliki visi untuk memberikan pengaruh kepada kampus mereka masing-masing.Visi Redemption Church adalah untuk memenuhi Arizona dengan Injil, mereformasi dan menjalankan gereja misi melalui gerakan misi dan penanaman gereja. Menekankan komitmen tak tergoyahkan dari Redemption Church terhadap Injil, Anderson mengatakan, “Hal ini merupakan janji dari Injil, bahwa karya Yesus di atas kayu salib dapat diterapkan dalam setiap aspek kehidupan kita, dan hal itu benar-benar dapat mengubah segalanya.” “Keindahan Injil adalah penebusan… tentang siapa kita,” ujarnya. “Misi kami adalah memuridkan orang untuk meresponi Injil dan berusaha menebus semua yang bernafas bagi kemuliaan Tuhan.[jaw/hidayatullah.com]