Hidayatullah.com–Filantropis dan pengusaha kaya nomor satu di dunia, Bill Gates dituduh telah terlibat membantu Zionis-Israel dalam penyiksaan terhadap tahanan Palestina melalui investasi perusahaan keamanan G4S.
Yayasan filantrofis yang dimiliki pendiri Microsoft ini Bill and Melinda Gates Foundation, dituduh terlibat dalam penyiksaan tahanan Palestina lewat investasinya di perusahaan keamanan G4S Inggris.
Tahun lalu ia membeli senilai 172 juta dolar AS saham G4S, yang diklaim badan amal hak asasi manusia, seperti Addameer Prisoner Support, bertentangan dengan keyakinan yayasan itu sendiri di mana tertulis, “every life has equal value” (setiap makhluk hidup punya nilai setara).
G4S selama ini menyediakan jasa keamanan dan peralatan di penjara-penjara Zionis-Israel, yang dituding telah memberakukan penyiksaan anak, pengakuan paksa, kepadatan penghuni yang keterlaluan, dan pengabaian medis.
Sebuah petisi dari amal Addameer mengklaim bahwa “Gates Foundation melegitimasi dan mengambil keuntungan dari digunakannya siksaan oleh Zionis-Israel, penahanan massal, dan penangkapan sewenang-wenang untuk mencegah Palestina menentang kebijakan apartheid ‘Israel'” .
Seruan digemakan saat orang-orang di seluruh dunia ikut berpartisipasi dalam memprotes keberadaan penjara-penjara “Israel” dan peran G4S pada Hari Tahanan Palestina (17 April).
Lebih dari 5000 warga Palestina, termasuk 183 anak-anak, ditahan di penjara-penjara “Israel”.
“Melalui kepemilikan saham yang memalukan di G4S, Bill dan Melinda Gates Foundation, yayasan amal terbesar di mana pun, melegitimasi dan meraup keuntungan dari keterlibatan multinasional dalam pendudukan militer ‘Israel’ dan penjara Palestina,” ujar Petugas kampanye senior War on Want, Rafeef Ziadah, dikutip laman ibtimes.co.uk, 17April 2004 lalu.
“Seiring dengan banyak organisasi hak asasi manusia di seluruh dunia, kami mendesak yayasan itu untuk melakukan divestasi dari G4S sekarang juga!”
Koordinator koalisi Amerika untuk Mengakhiri Pendudukan “Israel”, Ramah Kudaimi, mengatakan pada One World, “Gates Foundation seharusnya malu saat meraup keuntungan dari sebuah perusahaan yang terlibat dalam penganiayaan berat ‘Israel’ terhadap tahanan Palestina.”
Menurut Pasal 76 Konvensi Jenewa Keempat PBB, pemerintah seperti “Israel” dilarang mentransfer para tahanan dari wilayah yang diduduki ke tanah yng dikuasai rezim pendudukan. Tak seorang pun dari pihak G4S yang bersedia memberikan komentar.
Terlibat Kejahatan Kemanusiaan
Sebumnya, sejumlah asosiasi (termasuk Asosiasi Solidaritas Palestina-Maroko, Kelompok Kerja Nasional untuk Mendukung Palestina, Liga Maroko untuk Pembelaan HAM, Asosiasi HAM Maroko) pernah menuntut perusahaan G4S berhenti beroperasi di Maroko. Organisasi-organisasi menyatakan akan berupaya mencegah pihak-pihak tertentu dan mitra perusahaan G4S yang telah terlibat dalam berbagai kejahatan pelanggaran HAM ‘israel’ untuk melakukan kegiatan apa pun di Maroko. Demikian dikutip Sahabatalaqsha.com dari Occupied Palestina.
Mereka menyeru berbagai lembaga Maroko, perusahaan dan kontraktor yang bermitra dengan G4S untuk memutuskan semua kerja samanya.
Salah satu penggerak Kelompok Kerja untuk Mendukung Palestina, Simon Osadon mengatakan dalam sebuah seminar di Rabat, G4S secara terbuka menyiarkan di situsnya, keterlibatannya dalam ‘pengamanan tahanan’ di beberapa penjara zionis.
G4S mengendalikan sistem keamanan di penjara Ketziot yang menyekap 2.200 tawanan Palestina, kemudian di penjara Megiddo yang menyekap 1.200 tawanan dan penjara Damun yang menyekap 500 tawanan serta beberapa tawanan ilegal dari Tepi Barat—beberapa dari mereka adalah tahanan administratif dan sebagian besarnya disekap selama berbubulan-bulan, bahkan tahunan, tanpa proses pengadilan.
Perusahaan ini juga secara terbuka menyiarkan di situs resminya, bahwa pihaknya telah membangun sistem pertahanan pada tembok-tembok yang mengelilingi penjara Ofer di Tepi Barat di dekat permukiman ilegal Yahudi, Giv’at Ze’ev.
G4S juga disebutkan memasok sistem keamanan untuk ruang kontrol pusat di penjara HaSharon-Rimonim yang merupakan penjara kriminal namun di dalamnya terdapat juga tawanan-tawanan Palestina.*
Inilah link video yang mengungkap peran G4S dalam keamanan Zionis-Israel.