Hidayatullah.com–Seorang koresponden CNN melaporkan bahwa pihak Zionis bersorak saat serangan militer terhadap Jalur Gaza dan dirinya mendapat ancaman dari mereka. Dia kemudian melampiaskan kemarahannya lewat Twitter dengan menyebut orang-orang Israel penonton Sderot Cinema itu sebagai “bangsat”.
Diana Magnay hari Kamis (17/7/2014) berada di atas bukit dekat Sderot untuk melaporkan perkembangan terbaru pertempuran di sepanjang perbatasan Gaza. Dalam salah satu tayangan langsungnya dia melaporkan tentang bagaimana sejumlah pendukung Zionis bersorak-sorai saat sejumlah bom dijatuhkan di wilayah Gaza.
Tidak lama setelah tayangan langsung untuk stasiun televisi CNN itu, jurnalis perempuan ini pun menulis dalam akunya di Twitter bahwa dia diancam oleh beberapa orang Israel, dimana mereka memperingatkan agar aksi mereka tidak ditayangkan di udara, jika demikian mobilnya bisa “hancur”, tulis The Jerusalem Post dalam laporannya Jumat (18/7/2014).
Namun dalam amarahnya di Twitter itu, yang kemudian akhirnya dihapus (lihat gambar, red), Magnay sesungguhnya menulis, “Orang-orang Israel di bukit di atas Sderot bersorak-sorai ketika bom-bom mendarat di #Gaza; mengancam akan ‘menghancurkan mobil kami jika saya mengatakan kata yang salah’. Bangsat.”
Kata makian “bangsat” itu yang akhirnya menimbulkan masalah bagi Magnay.
Sebagaimana dilansir Huffington Post (18/7/2014), CNN telah memindahkan koresponden Diana Magnay dari tugas meliput konflik Israel-Palestina menyusul kicauannya di Twitter yang menyebut kata “bangsat” yang ditujukan kepada orang-orang Zionis Israel yang mengancamnya.
“Setelah diancam dan dilecehkan sebelum dan selama liputan langsung, Diana bereaksi marah di Twitter,” kata seorang jurubicara CNN dalam pernyataannya kepada Huffington Post.
“Dia sangat menyesali bahasa yang digunakannya, yang ditujukan langsung kepada mereka yang menarget kru kami,” lanjut jurubicara itu. “Dia jelas tidak bermaksud untuk menghina siapapun di luar dari kelompok itu, dan dia bersama CNN meminta maaf atas penghinaan yang mungkin terjadi.”
Jurubicara itu mengatakan CNN memindahtugaskan Magnay ke Moskow.
Sebelum akhirnya dihapus dari akun Twitter Magnay, kicauan “bangsat” yang ditujukan kepada orang-orang Zionis yang mengancamnya itu telah di-retweet lebih dari 200 kali.
CNN dikenal sebagai salah satu media Amerika Serikat yang paling bersemangat membela Zionis Yahudi.*