Hidayatullah.com–Organisasi amal kemanusiaan Al-Birr bekerjasama dengan pemerintah setempat membuka rumah penampungan anak untuk menekan jumlah pengemis anak di kota Jeddah, yang kebanyakan berasal dari negara asing, termasuk Yaman.
“Tempat ini menampung 9.255 pengemis berusia antara 10 hingga 15 tahun,” kata pengawas rumah penampungan anak di Jeddah Hani Jamil kepada Arab News (20/8/2014).
“Hampir 7.530 anak telah dideportasi dan .650 dilepaskan. Di tempat ini sekarang tinggal sekitar 100 anak, kebanyakan dari negara-negara Asia dan Afrika. Lebih 60 persen dari anak-anak itu adalah laki-laki.”
Salah satu penghuni rumah penampungan itu, Muhammad Al-Gharawi usia 15 tahun asal Yaman, menceritakan bagaimana dia diselundupkan masuk ke Arab Saudi dengan biaya 2.000 riyal.
“Kami memasuki daerah perbatasan pada tengah malam dan diserahkan ke orang Saudi,” kata Muhammad. “Perjalanan dari Yaman ke Jeddah memakan waktu tiga hari. Kami berjalan melewati jalanan rusak setiap malam dan tidur di rumah-rumah dan gubuk yang terbengkalai.”
Setelah mencapai Jeddah, Muhammad membuat kesepakatan dengan orang yang sama, mengatakan kepada mereka bahwa dia ingin pergi ke Madinah.
“Saya dipindahtangankan, bersama dengan enam orang lainnya, ke seorang pria yang mengajak kami menyusuri jalanan umum,” katanya.
“Kami tidak dicegat oleh petugas keamanan. Masing-masing dari kami membayar 250 riyal kepada laki-laki itu. Setelah mencapai Madinah, saya bekerja dengan seorang Saudi menjual air Zam-zam di jalan raya Riyadh-Qassim dengan upah 100 riyal sehari. Kami biasanya mendapatkan untung 3.000 riyal sehari,” cerita anak itu.
“Saya menyewa sebuah kamar 150 riyal sebulan dan terus bekerja untuk pria yang sama selama beberapa hari. Saya ditahan oleh patroli keamanan setelah ditangkap di Masjid nabawi dan kemudian dikirimke rumah penampungan di Jeddah.”
Muhammad mengatakan di pergi ke Saudi karena ingin menghindari kelompok teroris di Yaman yang sering memaksa anak-anak bergabung dengan kelompok mereka.
Menurut Hani Jamil, dengan didirikannya rumah penampungan itu, angka pengemis anak di Jeddah berhasil dikurangi hingga lebih dari 50 persen.*