Hidayatullah.com–Lebih dari tiga tahun setelah kematian Usamah bin Ladin, tentara anggota pasukan khusus Navy SEAL Amerika Serikat saling klaim cerita di muka publik tentang siapa yang menembak mati pemimpin Al-Qaidah itu.
Dilansir BBC (6/11/2014) mantan anggota Navy SEAL Robert O’Neil, 38, telah mengatakan kepada Washington Post dalam sebuah wawancara baru bahwa dia adalah orang yang melancarkan tembakan mematikan ke arah Usamah bin Ladin.
Pernyataan itu bertentangan dengan cerita dalam buku yang ditulis Matt Bissonnette, seorang mantan anggota Navy SEAL lainnya yang terlibat dalam operasi penyerbuan ke rumah persembunyian Bin Ladin di Abbottabad, Pakistan, Mei 2011.
O’Neil, yang pensiun dari Navy SEAL tahun 2012, sebelumnya menceritakan kisahnya kepada majalah Esquire tanpa menyebutkan namanya.
Dia dijadwalkan akan mengungkap identitasnya dalam wawancara dengan sebuah stasiun televisi bulan ini, tetapi sebuah website sudah mempublikasikan namanya lebih dulu sebagai bentuk protes atas keputusan O’Neill mengungkap identitasnya ke publik, lapor Washington Post.
Menurut O’Neill, dia dan sorang anggota tim lain yang namanya masih tetap dirahasiakan memanjat ke lantai tiga rumah persembunyian Bin Ladin dan melihat tokoh Al-Qaidah itu menyembulkan kepalanya dari pintu salah satu ruangan.
Anggota pasukan komando yang tidak disebutkan namanya itu –yang berperan sebagai “point man” (personel yang berada paling depan dalam sebuah operasi) dalam tim tersebut– melancarkan tembakan ke arah Bin Ladin tetapi meleset, kata O’Neill.
Sekejap kemudian, O’Neill masuk ke ruangan tersebut dan membunuh pimpinan Al-Qaidah itu dengan tembakan di kepala.
Namun, disebutkan dalam buku “No Easy Day” karya Bissonnette, orang yang menembak mati Bin Ladin adalah “point man” yang tidak disebutkan namanya itu.
Dalam wawancara dengan NBC News hari Kamis, Bissonnette tidak secara langsung membantah cerita O’Neill.
“Dua orang berbeda mengisahkan cerita yang berbeda untuk dua alasan berbeda,” kata Bissonnette.
“Apapun yang dia katakan, terserah. Saya tidak ingin mengusiknya,” imbuh Bissonnette.
Bissonnette dijadwalkan muncul dalam program acara 60 Minutes di CBS News tentang publikasi buku keduanya berjudul “No Hero”, yang bercerita tentang pengalamannya saat masih menjadi anggota pasukan khusus Amerika Serikat Navy SEAL.
Sementara itu, Bissonnette saat ini sedang dalam pemeriksaan yang berwajib tentang dugaan membocorkan informasi rahasia seputar operasi penyergapan Bin Ladin dalam buku pertamanya.
Para pejabat di Pentagon tidak mengkonfirmasi dan juga tidak membantah cerita versi O’Neill. Namun pemimpin-pemimpin operasi khusus pekan lalu telah mengirimkan surat kepada seluruh anggota Navy SEAL agar mereka mematuhi peraturan tutup mulut soal perincian operasi yang dilakoninya dan agar tidak mengaku-aku di depan publik dan mengambil keuntungan finansial serta mencari nama dari apa yang dibocorkannya tersebut.*