Hidayatullah.com–Ratusan ribu orang hari Senin (19/1/2015) membanjiri pusat kota Grozny, ibukota provinsi Chechnya di Rusia yang berpenduduk Muslim, memprotes pemuatan karikatur yang disebutkan sebagai Nabi Muhammad oleh tabloid Charlie Hebdo.
Wartawan AFP menyebutkan, pawai protes itu dihadiri beberapa ratus ribu, sementara pihak berwenang mengatakan, lebih dari satu juta orang mengambil bagian dalam pawai.
“Ini adalah protes terhadap orang-orang yang mendukung penerbitan karikatur Nabi Muhammad,” kata Ramzan Kadyrov, yang telah memerintah Chechnya selama satu dekade kepada para demonstran.
Kadyrov mengkritik pemerintah Prancis yang mendukung majalah Charlie Hebdo menerbitkan kembali kartun Nabi Muhammad di sampul depannya, seminggu setelah dua pria bersenjata membantai 12 orang dalam serangan terhadap kantor Charlie Hebdo di Paris.
“Kami mengatakan dengan tegas bahwa kita tidak akan pernah mengizinkan siapa pun untuk tidak dihukum karena menghina nama Nabi dan agama kami,” kata Kadyrov.
Para demonstran meneriakkan Allahu Akbar dan melepaskan balon ke langit, saat para pembicara berpidato mengkritik argumen pemerintah Barat dalam pencetakan karikatur Nabi sebagai masalah kebebasan berbicara.
Meskipun para pemimpin Rusia menyampaikan belasungkawa ke Prancis setelah tewasnya 17 orang dalam kasus Charlie Hebdo, dan Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov berpartisipasi dalam pawai yang diadakan di Paris, para penyiar di Kremlin dan umat Muslim menuduh, para kartunis kembali memprovokasi serangan.
Lembaga pengawas media di Rusia hari Jumat memperingatkan para pengelola media di negara itu bahwa mencetak kartun Nabi Muhammad melanggar hukum negara dan norma-norma etika.*