Hidayatullah.com–Pemerintah Arab Saudi hari baru-baru ini mengumumkan lebih dari 500 orang milisi pemberontak Syiah Al-Hautsi (Syiah al Houthi) tewas dalam bentrokan di perbatasan selatan Saudi dengan Yaman, sejak awal operasi militer “Ashifatul Hazm”.
Dikutip Russia Today, seorang pejabat dari Kementerian Pertahanan Saudi mengatakan bahwa kerugian milisi pemberontak Al-Hautsi setelah bentrokan pada hari Jumat mencapai lebih dari 500 orang tewas dalam bentrokan perbatasan di Jalur Jazan dan Najran, sejak dimulainya operasi militer gabungan.
Sementara itu, jumlah tentara Saudi yang meninggal sejak awal operasi meningkat menjadi enam orang setelah tewasnya tiga orang tentara pada bentrokan hari Jumat sore yang lalu.
Sumber yang sama mengatakan bahwa insiden ini mengakibatkan tewasnya tiga tentara Angkatan Darat Saudi dan melukai dua orang lainnya.
Sementara itu, juru bicara operasi “Ashifatul Hazm”, Brigadir Jenderal Ahmed Asiri dalam jumpa persnya hari Sabtu (11/04/2015) yang bertepatan dengan hari ke-17 operasi gabungan mengatakan bahwasanya operasi militer ini masih dalam tahap operasi jalur udara, dan akan berpindah ke operasi jalur darat ketika kondisinya memaksa untuk itu, demikian dikutip rassd.com.*