Hidayatullah.com–Kondisi mantan Perdana Menteri Lee Kuan Yew, yang masih dirawat di Rumah Sakit Umum Singapura, masih tidak menunjukkan perubahan.
Kantor Perdana Menteri Singapura itu dikeluarkan hari Kamis, turut menyebut dokter masih memantau kondisi kesehatannya.
Lee, 91, dimasukkan ke unit perawatan intensif rumah sakit tersebut sejak 5 Februari lalu karena menderita radang paru-paru yang parah.
Dia masih diberi obat penenang dan dibantu mesin ventilasi mekanis.
Lee, adalah seorang pengacara lulusan Universitas Cambridge, disebut sebagai orang yang berjasa membangun Singapura hingga menjadi salah satu negara terkaya di dunia saat ini. Ia sempat berkuasa selama 31 tahun di sana.
Ia mengundurkan diri dari kehidupan publik pada 2011, setelah mundur dari jabatan kabinet karena Partai Aksi Rakyat yang berkuasa mencatat perolehan suara terburuk dalam pemilu sejak Singapura Merdeka.
Lee, perdana menteri pertama Singapura yang memimpin pemerintah dari 1959 sampai 1990, dianggap antara perdana menteri paling lama menjabat di dunia.
Menjelang BJ. Habibie menjadi presiden, mantan Menteri Senior Singapura bahkan pernah ‘mengancam’ Indonesia dengan mengatakan nilai satu dollar AS akan mencapai Rp 50.000, bila BJ Habibie menjadi presiden.*