Hidayatullah.com—Pegiat pro-Palestina di Inggris memperbarui seruan mereka agar pemerintah Kerajaan Inggris dan Eropa memberikan sanksi atas Israel, setelah Benjamin Netanyahu kembali terpilih menjadi perdana menteri Zionis.
Para aktivis pro-Palestina yakin, sanksi merupakan satu-satunya cara untuk memaksa Israel mengakhiri penjajahannya atas negeri Palestina dan menghormati hukum internasional.
Palestine Solidarity Campaign (PSC) mengajak masyarakat Inggris untuk menandatangani petisi, yang mengatakan kepada pemerintah Inggris bahwa warganegaranya ingin agar sanksi segera secepatnya diterapkan atas Israel sampai bersedia mematuhi hukum internasional, lapor Ahram Online dari London Senin (23/3/2015).
PSC, salah satu gerakan pro-Palestina terbesar di Barat, tidak percaya proses perundingan perdamaian Israel dan Palestina akan mengalami kemajuaan.
Sebagaimana dikabarkan media, sehari sebelum pelaksanaan pemilihan umum pekan lalu, PM Netanyahu di depan publik mengatakan bahwa jika dirinya kembali terpilih maka dia tidak akan membiarkan terbentuknya negara Palestina dan tidak akan menghentikan pembangunan pemukiman-pemukiman Yahudi.
Menurut kebijakan Inggris, pemukiman Yahudi yang dibangun oleh Zionis Israel adalah ilegal berdasarkan hukum internasional. Dan hal itu menjadi penghalang bagi perundingan damai Palestina-Israel.
Namun, pada saat yang sama Inggris dan sekutunya, Amerika Serikat, bersikukuh mendukung solusi dua negara. Dan Inggris selalu saja menolak seruan sanksi atas Israel, dengan beralasan bahwa langkah itu tidak produktif.*