Hidayatullah.com—Kepolisian Inggris telah menangkap Kepala Intelijen Rwanda Karenzi Karake atas permintaan Spanyol, negara di mana dia dicari aparat dalam hubungannya dengan kejahatan perang.
Karake, direktur jenderal intelijen dan keamanan nasional Rwanda, ditangkap di Bandara Heathrow, London, pada hari Sabtu, kata Kepolisian Inggris Senin (22/6/2015) seperti dilansir Aljazeera.
“Karenzi Karake, 54, seorang berkebngsaan Rwanda, dihadapkan ke Pengadilan Rendah Westminster … setelah ditangkap berdasarkan Surat Perintah Penangkapan Eropa atas nama otoritas di Spanyol, di mana dia dicari dalam hubungannya dengan kejahatan perang terhadap warga sipil,” kata polisi dalam pernyataannya lewat email kepada Reuters.
Karake yang diinapkan dalam tahanan akan dimunculkan kembali di pengadilan pada hari Kamis.
Tahun 2008, seorang hakm pengadilan tinggi Spanyol, Fernando Andreu, menunding 40 petinggi militer dan pejabat politik, termasuk Karake, terlibat dalam pembunuhan setelah genosida tahun 1994.
Hakim tersebut menuduh para petinggi Rwanda itu melakukan genosida, kejahatan atas kemanusiaan serta terorisme, sehingga ratusan ribu warga sipil tewas termasuk di antaranya warganegara Spanyol.
Berbicara kepada koran New Times, Menteri Kehakiman Rwanda Johnston Busingye mengatakan bahwa pemerintahnya sedang membahas masalah itu dengan pemerintah Inggris.
“Saya akan terkejut jika surat perintah penangkapan Spanyol yang dijadikan dasar tindakan Inggris. Kami akan menggugatnya ke pengadilan. Kami juga meminta penjelasan dari Inggris soal masalah ini,” kata Busingye.*