Hidayatullah.com–Lebih dari seribu BMI memadati aula Islamic Kasim Tuet Memorial College yang terletak di Tsui Wan Street 22, Chai Wan, Hong Kong.
Di tengah suhu Hong Kong yang cukup stabil, delapan belas derajat C, para nakerwan memadati aula yang terletak dilantai dua gedung. Dengan beragam warna jilbab, mereka bersemangat menghadiri tausiyah yang diisi oleh Drs. Kholiq Arif Msi, Bupati Wonosobo, Jawa Tengah. Selain ada tauisyah, juga ada acara hiburan yang disi oleh Sulis, penyanyi yang terkenal karena membawakan lagu-lagu religi dan sholawat dari Jakarta.
Suasana keakraban sangat tampak karena tausiyah-tausiyah segar dan ringan yang disampaikan oleh Bupati Wonosobo dalam acara tersebut.
Jama’ah yang memenuhi bukan dari Wonosobo saja, namun juga Nakerwan dari berbagai kota.
Seorang BMI asal Wonosobo bernama Maryana (27), secara antusias mengikuti acara tersebut. Ia bahkan meluangkan libur agar bisa datang mengadiri kepala daerahnya tersebut.
“Saya sengaja meluangkan waktu libur saya untuk mendatangi acara ini karena yang mengisi tausiyah adalah bapak kota kami, ini sebuah kesempatan bagi saya untuk mengeluarkan segala uneg-uneg saya selama ini, mimpi saya memakmurkan Wonosobo, jadikan Wonosobo sebagai kota yang asri,” ujarnya.
“Selain aspirasi diatas, ada keinginan saya terdalam yang hendak saya sampaikan pada Bapak Kholiq, yakni mengenai keberadaan sahabat-sahabat kami yang harus berjuang dinegara asing, tingkatkan perlindungan, tingkatkan kualitas calon BMI dengan pembekalan yang matang sebelum keluar negeri, sehingga kita mampu bersaing dengan pekerja dari negara lain, jika mampu, katakan pada SBY, perhatikan nasib kami,” imbuh wanita yang telah enam tahun di Hong Kong tersebut.
Seperti halnya Maryana, Magi, yang juga berasal dari Wonosobo menyampaikan uneg-unegnya dalam acara dengan sang bupati.
“Saya ingin pada bapak pejabat, mengingat banyaknya kasus penyiksaan pada BMI, buatlah undang-undang yang jelas yang bisa menyelesaikan masalah kita para BMI, buatlah perlindungan yang jelas, bekali kami dengan ilmu agama yang cukup, kami adalah pekerja yang memiliki hak yang sama dengan pekerja ditanah air, juga saya berharap kepala walikota Wonosobo bisa memberikan bimbingan pada BMI, sehingga saat pulang tanah air kita bisa bersaing mendapatkan lapangan kerja,” ujarnya bersemangat.
Suasana bertambah marak karena dihibur oleh Sulis, jama’ah tampak menikmati suara emas Sulis. Airmata mengiringi saat Sulis melantunkan lagu berjudul ‘Ibu’. Jama’ah yang mayoritas adalah wanita tersebut hanyut oleh kerinduan sang Ibu ditanah air. *yuli
Foto: ddhk