Hidayatullah.com—Kementerian Kesehatan Israel telah memutuskan bahwa saus tomat produksi pabrik Heinz harus dijual sebagai “bumbu penyedap rasa” di wilayah kekuasaan Zionis, lapor BBC Selasa (25/8/2015).
Pembuat saus pesaingnya Osem, merek yang paling laris di Israel, mengatakan bahwa produk Heinz tidak cukup layak disebut sebagai produk saus, karena kurang banyak mengandung tomat di dalamnya.
Pada bulan Januari Osem mengatakan sudah menguji saus tomat buatan Heinz dan mendapati bahwa produk tersebut hanya mengandung 21% konsentrat tomat. Padahal, Israel mengharuskan produk saus tomat mengandung 41% konsentrat tomat.
Distributor Heinz di Israel kabarnya sedang berupaya untuk menggugat regulasi itu.
Mengomentari soal penjualan produknya di Israel, jurubicara Heinz Eropa berkata, “Kata ketchup (saus) sudah tertera dalam bahasa Inggris di bagian depan botol, disamping menyesuaikan dengan standar Israel tentang saos juga sejalan dengan standar internasional yang diakui AS dan Eropa. Bagian belakang botol saus kami yang dijual di Israel mencerminkan persyaratan lokal yang diminta untuk pencantuman bahan-bahan pembuatnya dan nama produk dalam bahasa Ibrani.”
“Bahan aslinya, kualitas resep untuk Saus Tomat Heinz yang dijual di Israel dan standar saus di seluruh dunia tetap tidak berubah,” imbuh Heinz Eropa menegaskan resep produknya tidak mengalami perubahan.
Heinz mulai membuat saus dan kecap sejak tahun 1876.*