Hidayatullah.com—Lima penerbitan yang diduga berafiliasi dengan organisasi yang kini terlarang di Mesir, Al-Ikhwan Al-Muslimun, telah disita oleh pemerintah. Demikian dikatakan hari Selasa (1/9/2015) dalam pernyataan resmi komite yang bertugas untuk mengurus penyitaan aset-aset Al-Ikhwan.
Dilansir Ahram Online, komite itu memutuskan untuk menyita penerbitan Dar El-Fath Arabic Media, Arab Media Centre, Dar El-Fadila, Iqraa Publishing House serta Hroof for Publishing and Distribution.
Mantan menteri penerangan yang melarikan diri sejak 2013, Salah Abdul-Maksoud, memimpin Arab Media Centre.
Lembaga-lembaga penerbitan itu kemudian diserahkan komite kepada Kementerian Kebudayaan. Kementerian tersebut yang selanjutnya akan mengoperasikan kelima lembaga penerbitan itu.
Hingga saat ini, komite telah membekukan dana dan mengambil alih aset milik lebih dari seribu lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan hampir 100 sekolah yang diduga memiliki keterkaitan dengan Al-Ikhwan. Aset-aset milik lebih dari 700 pemimpin dan anggota Al-Ikhwan juga telah disita.*