Hidayatullah.com—Jumlah migran tak terdaftar asal Suriah yang telah tiba di Pulau Lesbos, Yunani, sudah melebihi jumlah penduduk setempat tahun ini, kata Walikota Spyros Galinos.
Sebelum tahun 2015, hanya ada sekitar 100 migran asing yang masuk Pulau Lesbos secara ilegal pertahun. Namun, sekarang angkanya sudah melebihi populasi penduduk pulau itu, 90.000, dalam dua bulan terakhir saja.
“Jika dibandingkan dengan jumlah populasi pulau ini, kedatangan para migran ilegal tersebut telah menimbulkan masalah besar. Meskipun demikian, saya percaya solusi besar akan muncul di sela-sela masalah ini,” kata Galinos lapor Hurriyet mengutip kantor berita Anadolu Selasa (1/9/2015).
Para migran membayar penyelundup manusia sekitar 1.000 euro untuk mengantarkannya menyeberang ke Eropa, kata Galinos.
“Tetapi kami hanya perlu membayar 15 euro untuk melakukan perjalanan secara legal,” katanya, seraya menambahkan bahwa mencegah kedatangan migran ilegal dapat memukul sumber pendapatan kawanan penyelundup manusia.
“Mengapa para migran itu tidak naik kapal atau pesawat untuk menyeberang? Biar saya beri tahu rute kapal dan mereka bisa melintas dengan kapal penumpang secara aman. Kami melakukan semua yang kami bisa untuk mereka di pulau ini dan membantu mereka pergi ke mana mereka mau,” papar Galinos.
Menurut walikota pulau terbesar ketiga di Yunani itu, Uni Eropa menjauhkan diri dari masalah tersebut, sehingga menimpakan bebannya kepada Turki dan Yunani.*