Hidayatullah.com—Pihak berwenang di Swiss hari Sabtu (12/12/2015) mengatakan bahwa 2 orang asal Suriah telah ditangkap dalam operasi anti-terorisme dengan tuduhan mengangkut “bahan peledak dan gas beracun”.
Kedua orang Suriah itu ditangkap pada hari Jumat. Mereka dituduh “membuat, menyembunyikan dan mengangkut bahan peledak dan gas beracun,” kata kantor kejaksaan federal dalam sebuah pernyataannya seperti dikutip AFP.
Mereka juga diduga melanggar hukum yang berlaku di Swiss terkait organisasi-organisasi terlarang seperti kelompok Al-Qaidah, ISIS dan semacamnya, imbuh pernyataan itu.
Hari Jumat sejumlah media Swiss melaporkan bahwa kedua orang Suriah itu ditangkap di daerah Jenewa, dan jejak bahan peledak ditemukan di mobil mereka. Kota Jenewa masih dalam status waspada menyusul serangan di Paris beberapa hari lalu.
Hari Kamis otoritas keamanan setempat menaikkan status waspada dari skala tiga menjadi lima, dan anggota-anggota polisi bersenjata dikerahkan ke lokasi-lokasi yang dianggap sensitif di seluruh penjuru kota, di mana terdapat markas besar PBB untuk wilayah Eropa serta sejumlah lembaga internasional lainnya.
Sementara itu kantor berita Reuters merilis laporan yang agak berbeda. Mengutip keterangan dalam konferensi pers oleh jaksa Olivier Jornot pada hari Sabtu, Reuters mengabarkan bahwa kedua orang Suriah itu ditangkap setelah ditemukan jejak bahan peledak di kendaraan mereka dan ditangkap berdasarkan undang-undang yang berkaitan dengan bahan peledak dan gas beracun, tetapi dalam kasus keduanya itu tidak ada dugaan terkait gas beracun.
Menurut Jornot, kedua pria itu memegang paspor Suriah yang valid. Mereka ditangkap oleh gendarmerie (tentara yang berperan sebagai polisi) Jenewa, karena “gerak-geriknya yang mencurigakan dan karena kewarganegaraan mereka maka keduanya layak menjalani pemeriksaan ekstra.”
Dilansir Reuters, hari Jumat Presiden Swiss Simonetta Sommaruga mengatakan pihak berwenang federal mendapatkan informasi dari pihak otoritas asing tentang dugaan sel ISIS (ISIL) di kawasan itu.
Dua sumber mengkonfirmasi kepada Reuters bahwa lembaga intelijen Amerika Serikat, CIA, hari Rabu lalu memberikan sebuah foto yang menampakkan empat orang pria kepada pihak berwenang Swiss. CIA mengatakan orang-orang yang ada dalam foto itu bisa jadi berada di wilayah Swiss.
Foto yang dipublikasikan oleh koran-koran Swiss tersebut menunjukkan empat orang laki-laki berjenggot sedang duduk, wajah mereka dikaburkan dan mereka terlihat mengacungkan jari telunjuknya ke atas.
Namun, Jornot mengatakan bahwa tidak ada indikasi keempat orang pria itu berada di dalam wilayah Swiss, dan tidak ada hubungan mereka dengan berbagai kasus terkait yang sedang diselidiki.*