Hidayatullah.com—Organisasi amal medis Médecins Sans Frontières (MSF) menarik diri dari wilayah barat laut Kamerun setelah aktivitasnya diberhentikan oleh pihak berwenang selama beberapa bulan.
Organisasi itu mengatakan tidak dapat bertahan di daerah di mana pihaknya tidak diperbolehkan memberikan perawatan medis kepada masyarakat.
“Sayangnya, kami tidak dapat membiarkan staf kami hanya bersiaga lebih lama lagi, kami tidak punya pilihan lain kecuali menarik tim kami,” kata Emmanuel Lampaert, koordinator MSF di kawan Afrika Tengah, seperti dilansir BBC Selasa (3/8/2021).
Kawasan itu adalah salah satu dari dua wilayah berbahasa Inggris yang selama empat tahun terakhir dilanda konflik berdarah antara kelompok separatis bersenjata dan pasukan pemerintah.
Sekitar 3.000 orang telah tewas dan hampir satu juta lainnya terpaksa meninggalkan rumah mereka di wilayah barat laut dan barat daya Kamerun sejak konflik dimulai.
Pemerintah Kamerun pada bulan Desember 2020 memerintahkan MSF menghentikan kegiatannya di wilayah barat laut, menuduh organisasi itu terlalu dekat dengan kelompok bersenjata non-pemerintah di daerah tersebut.
MSF, salah satu dari segelintir LSM yang memberikan layanan medis gratis di wilayah tersebut, mengatakan masyarakat “membayar harga yang sangat mahal untuk situasi ini.”
Organisasi itu mengatakan akan mempertahankan sebuah kantor penghubung kecil di ibukota wilayah tersebut dan akan melanjutkan kegiatannya jika pihak berwenang mencabut keputusannya.*