Hidayatullah.com—Badan keamanan dalam negeri Israel mengatakan bahwa pihaknya telah menggagalkan sebuah rencana jahat putra seorang pemimpin kelompok bersenjata Syiah Libanon Hizbullah yang merekrut orang Palestina untuk melakukan serangan ke Israel.
Dilansir Associated Press, intelijen dalam negeri Israel Shin Bet dan militer Zionis mengatakan Jawad Nasrallah, anak lelaki pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, meminta bantuan seorang Palestina lewat internet guna merekrut orang-orang Palestina lain bekerja untuk kelompok bersenjata Syiah itu. Anggota Hizbullah lain mengajarkan anggota sel mereka cara menggunakan peledak, melatih bom bunuh diri, mengumpulkan data intelijen soal pasukan keamanan dan membeli senjata.
Sebuah pengadilan militer Israel mendakwa lima orang Palestina asal daerah Tulkarem di Tepi Barat, yang merencanakan penembakan atas pasukan Israel dengan dukungan dari Hizbullah. Shin Bet mengatakan dalam sebuah pernyataannya hari Rabu (20/1/2016) bahwa Hizbullah berusaha “membonceng gelombang” serangan yang sedang marak dilakukan oleh orang Palestina terhadap orang Israel. Hizbullah tidak menanggapi pernyataan itu.
Empat bulan terakhir, terjadi aksi saling serang antara warga Palestina dengan warga Israel yang didukung aparat keamanan Zionis. Sekitar 146 orang Palestina terbunuh oleh tembakan pihak Israel. Zionis mengatakan 101 di antara korban tewas itu adalah pelaku serangan, sisanya tewas akibat bentrok dengan pasukan Israel.*