Hidayatullah.com–Lebih dari 60 militan Syiah Houthi tewas dalam serangan udara koalisi nasional yang dipimpin oleh Arab Saudi dan pejuang lokal di utara Pelabuhan Hudaida dan di pinggiran Sana’a dalam waktu 24 jam.
Namun, kelompok militan tersebut mengklaim bahwa serangan tersebut menyebabkan setidaknya 71 warga sipil terbunuh, dan belasan luka.
Pakta Udara Arab Saudi menyerang udara pada malam hari di Hais, sebelah utara Pelabuhan Hudaida menyebabkan 18 militan yang didukung Syiah tewas, sementara 35 lainnya tewas dalam serangan terhadap Tahita, kata beberapa pejabat keamanan.
Baca: Jenderal Tertinggi Yaman Gabung Saudi Nyatakan Perang Lawan Houthi
Angkatan bersenjata yang didukung oleh pejuang lokal dilaporkan telah mengendalikan pantai pantai Laut Merah. Hudaida adalah kota pelabuhan terbesar kedua di Yaman, yang merupakan gerbang utama bantuan kemanusiaan.
Koalisi militer pimpinan Saudi melakukan serangan terhadap militan Syiah Houthi yang mendominasi Sana’a dan sebagian besar wilayah utara Yaman sejak Maret 2015 dalam upaya mengembalikan Abd Rabbuh Mansyur Hadi yang diakui sebagai Presiden Yaman.
Baca: Pemimpin Senior Houthi Terbunuh dalam Serangan Udara Koalisi Arab
Perang Yaman telah menewaskan lebih dari 8.000 dan 750 orang, termasuk korban dari warga sipil. Koalisi Negara Arab pimpinan Saudi mengatakan telah membunuh 11.000 orang militant Syiah al Houthi sejak perang dimulai.
Demonstrasi penyerangan angkatan udara juga telah ditingkatkan sejak 19 Desember, ketika pertahanan udara Saudi mencegat dan menghancurkan rudal militan Houthi yang menargetkan Kota Riyadh belum lama ini.*