Hidayatullah.com—Petugas investigasi mencurigai tiga kebakaran yang terjadi di tiga gereja orang kulit hitam di Louisiana dalam kurun hanya 10 hari merupakan peristiwa yang “berkaitan”.
Aparat federal bekerja sana menyelidiki kebakaran tersebut, yang terjadi pada 26 Maret, 2 April dan 4 April di wilayah Paroki St Landry, di daerah rural berjarak sekitar 30 menit arah utara dari Lafayette. Tiga gereja yang terbakar atau dibakar adalah St Mary Baptist Church, Greater Union Baptist Church dan Mount Pleasant Baptist Church.
Petugas belum menetapkan apa penyebab kebakaran itu, yang tidak menimbulkan korban nyawa atau luka.
Namun, perisitwa tersebut membawa kembali memori kelam ketika orang-orang kulit hitam mengalami diskriminasi besar-besaran dan gereja mereka dibakar oleh orang-orang kulit putih di masa yang dalam sejarah AS dikenal dengan “US civil rights era”.
“Saat ini, harus kami katakan bahwa kebakaran-kebakaran itu mencurigakan,” kata Louisiana State Fire Marshal Butch Browning seperti dilansir BBC dari laporan NBC Senin (8/4/2019).
“Kami berkeyakinan bahwa kejahatan telah terjadi. Kami berkeyakinan bahwa tiga kebakaran itu jelas bukan kebetulan, kejadian itu saling berkaitan,” imbuh pejabat dinas kebakaran itu.
FBI, Bureau of Alcohol, Tobacco, Firearms and Explosives ikut ambil bagian dalam investigasi itu.*