Hidayatullah.com–Raja Salman bin Abdulaziz al Suud dari Arab Saudi berada di Turki Senin (11/04/2016) untuk melakukan kunjungan resmi atas undangan Presiden Recep Tayyip Erdogan. Presiden Erdogan menyambut Raja Salman bin Abdulaziz dari Arab Saudi di Bandara Ankara Esenboga.
Setelah berpose di hadapan pers, Presiden Erdogan dan Raja Salman bin Abdulaziz melanjutkan ke ruangan VIP Bandara Esenboga. Setelah pertemuan singkat di ruangan VIP tersebut, Presiden Erdogan mengantar tamunya Raja Salman bin Abdulaziz ke hotel di mana Raja Salman bin Abdulaziz akan menginap.
Situs middleeasteye.net mengatakan, Raja Saudi Salman tiba di Turki pada hari Senin (11/04/2016) untuk kunjungan yang ditujukan memperkuat hubungan yang semakin erat antara kedua sekutu Muslim Sunni ini, menerima sambutan mewah yang menyoroti kekuatan hubungan antar kedua negara ini.
Saat istirahat yang terlihat tidak biasa dari protokol, raja berumur 80 tahun disambut di bandara Ankara oleh delegasi pribadi yang dipimpin oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan, yang ditunjukkan oleh Turki betapa pentingnya kunjungan tersebut.
Tayangan televisi menunjukkan raja, mengenakan kacamata hitam, dengan tenang turun dari pesawat dengan eskalator khusus sebelum akhirnya disambut oleh Erdogan.
Raja Salman bin Abdulaziz akan mengadakan pertemuan resmi di Ankara pada 12-13 April dan bertemu dengan Presiden Erdogan di Kompleks Kepresidenan. Keduanya diharapkan berfokus membahas perang Suriah. Kemungkinan juga akan menyentuh masalah hubungan antara Ankara dan Kairo yang akhir-akhir ini menegang.
Selanjutnya, Raja Salman dijadwalkan akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Kerjasama Islam (KTT OKI) pada tanggal 14- 15 April 2016 di Istanbul, tulis laman http:www.tccb.gov.tr.
Media lokal melaporkan bahwa ia akan tinggal di Ankara dalam sebuah hotel dengan ruangan 450 meter persegi, dengan kaca jendela tahan peluru dan diperkuat dengan semen tahan bom. Biaya persiapan hotel tersebut diperkirakan mencapai 10 juta dolar AS.
Sebanyak 300 orang delegasi Saudi telah tiba lebih dulu di Ankara untuk mengkoordinasikan kebutuhan raja dan menangani masalah keamanan, kata surat kabar Hurriyet.
Lima ratus mobil mewah Mercedes, BMW dan Audi disewa untuk transportasi raja di Ankara dan Istanbul, tambah Hurriyet. Barang-barang pribadi raja semuanya dikirim ke Turki dengan pesawat kargo.
Baca: Raja Salman Disambut Istimewa Presiden Recep Tayyip Erdogan
Arab Saudi dan Turki telah memperbaiki hubungan keduanya setelah rusak oleh kasus kudeta Presiden Mesir Mohammad Mursy, tahun 2013.
Ankara dan Riyadh telah bekerja sama erat selama perang lima tahun di Suriah. Keduanya mendukung kelompok oposisi menurunkan Presiden Suriah Bashar al-Assad dari kekuasaan dan menganggap jatuhnya Bashar sebagai kunci penting mengakhiri perang di Suriah.
Pada bulan Februari, jet Saudi tiba di pangkalan udara Incirlik di Turki selatan untuk bergabung dengan kampanye udara melawan militan IS.
Turki akan mengambil alih kepresidenan bergilir OKI dari Mesir di KTT Istanbul, yang dilihat sebagai tawaran baru Erdogan untuk memperlihatkan pengaruh Turki di dunia Islam.*/Karina Chaffinch