Hidayatullah.com—Seorang teman dekat Donald Trump mendesak agar presiden Amerika Serikat itu mengakui kekalahannya dari Joe Biden dalam pemilihan presiden awal bulan ini.
Chris Christie, mantan gubernur New Jersey, menyebut tim legal Presiden Trump membuat malu bangsa Amerika karena tidak bersedia mengakui kekalahannya dan menuduh tanpa bukti bahwa pilpres yang digelar 3 November 2020 diwarnai kecurangan oleh Partai Demokrat.
Dilansir BBC, berbicara dalam acara This Week di televisi ABC hari Ahad (22/11/2020), Christie mengatakan bahwa kubu Trump di luar pengadilan sering berkata ada kecurangan atau penipuan dalam pilpres, tetapi ketika mereka berada di dalam ruang persidangan mereka tidak memaparkan bukti-buktinya.
“Saya senantiasa mendukung presiden [Trump]. Saya memilihnya dua kali. Namun, pemilihan [pasti] ada konsekuensinya, dan kita tidak bisa terus bersikap seolah-olah ada masalah padahal tidak ada apapun yang terjadi,” kata Christie.
Pada tahun 2016, Christie adalah gubernur di Amerika Serikat yang pertama kali bersuara memberikan dukungannya kepada Donald Trump untuk maju sebagai calon presiden dari Partai Republik. Dalam pemilu 2020 di juga membantu mempersiapkan Trump dalam debat melawan rivalnya dari Partai Demokrat Joe Biden.*