Hidayatullah.com–Iran akan menutup sama sekali perbatasannya di sebelah timur dengan Afghanistan dan Pakistan sebelum tahun 2015 untuk mencegah penyelundupan narkoba dan senjata.
“Sekitar 90 persen perbatasan timur Iran sudah ditutup,” kata Kepala Kepolisian Iran Jenderal Esmaeil Ahmadi Moghaddam, Sabtu (02/7).
“Sisanya 10 persen, di wilayah Sarawan (dekat perbatasan sebelah tenggara dengan Pakistan) akan ditutup dalam waktu tiga tahun. Perbatasan tertutup bagi pejalan kaki,” paparnya sebagaimana dilansir AFP dari koran Arman.
Sejak awal tahun 1990-an Iran mulai membangun tembok yang menutup jalur perbatasannya sepanjang kira-kira 1.800 kilometer, guna mengontrol masuknya narkoba, senjata dan kelompok bersenjata serta para penjahat.
Pembatas yang sebagian hanya berupa pagar biasa atau kawat berduri, diperkuat dengan ribuan kilometer tanggul, kanal atau dinding semen.
Menurut data resmi, 3.700 petugas keamanan Iran telah tewas selam tiga puluh tahun melawan para penjahat, penyelundup narkoba dan senjata.
Ahmadi Moghaddam mengatakan, selama 12 bulan sampai Maret 2011, Teheran telah menyita 420 ton narkoba. Jumlah itu sama dengan 80 persen dari opium dan 40 persen dari heroin yang disita di dunia.
Republik Syi’ah Iran juga menuding intelijen Amerika Serikat dan Pakistan mendukung kelompok Sunni bersenjata Jundullah, yang mengklaim melakukan serangan di wiayah timur Iran selama 10 tahun terakhir.*