Hidayatullah.com—Bentrokan bersenjata terjadi hari Ahad (24/4/2016) antara pasukan Kurdi Peshmerga dengan paramiliter Syiah di sebuah kota kecil di utara Baghdad, Iraq.
Dilansir Associated Press, baku tembak itu berawal dari perselisihan antara seorang warga Kurdi dengan tetangganya yang seorang Turkoman (Turkmen, orang etnis Turk) penganut Syiah yang sama-sama tinggal di Tuz Khurmatu (Tuz Khormato), kata Karim Al-Nouri jurubicara paramiliter Iraq yang terdiri dari milisi-milisi Syiah.
Al-Nouri menuding orang-orang Kurdi menggunakan tank-tank untuk menembaki rumah warga Turkoman. Menurut Al-Nouri pejabat setempat menggelar perundingan untuk menyelesaikan masalah itu dan bentrokan tersebut menimbulkan korban tetapi jubir milisi Syiah itu tidak menyebutkan angkanya.
Khawatir dengan perkembangan yang terjadi, Perdana Menteri Iraq Haider Al-Abadi memerintahkan Komando Militer Gabungan “mengambil semua langkah yang diperlukan untuk mengendalikan situasi di Tuz Khormato dan menghindari akibat buruknya.”
Para pejabat di daerah itu tidak dapat dimintai keterangan. Tuz Khurmatu terletak sekitar 200 kilometer arah utara dari Baghdad.
Baik orang-orang dari etnis Kurdi maupun Turkoman banyak yang menganut Islam (Sunni) maupun Syiah. Orang-orang dari kedua suku itu juga ada yang beragama Kristen serta keyakinan lain, meskipun tidak banyak. Orang Kurdi dan Turkoman (Turkmen) banyak tinggal di negara Turki, Suriah dan Iraq yang ketiganya memiliki perbatasan langsung.*