Hidayatullah.com–Arsitektur masjid berubah dari waktu ke waktu dan sebagai contoh pendekatannya adalah masjid bawah tanah pertama Turki, Sancaklar.
Dibuka sejak dua tahun lalu masjid ini terus menarik perhatian pengunjung karena keunikkan arsitekturnya.
Masjid Sancaklar terletak di daerah Buyukcekmece, Istanbul dan luasnya menjangkau 1.200 meter persegi.
Arsitektur masjid ini menggabungkan desain Islam dan Ottoman dengan sentuhan modern, seolah-olah bebas dari tipologi arsitektur mainstream.
Dewan Negara Yunani Izinkan Pembangunan Masjid Pertama di Athena
Masjid ini telah dirancang oleh arsitek Turki, Emre Arolat untuk Yayasan Sancaklar.
Pada tahun 2013, masjid ini telah memenangkan tempat pertama dalam kompetisi Festival Arsitektur Dunia untuk tempat beribadat.
Sementara pada tahun 2015 pula, proyek ini tercalon untuk Penghargaan Desain yang diselenggarakan oleh Museum Desain London dan juga telah terpilih dari 40 calon Anugerah Mies Van Rohe.
Pada hiasan dinding pada masjid ini adalah huruf Arab “wa” dan ayat 41 Surah al-Ahzab; “Wahai orang-orang yang beriman, ingatlah pada Allah dengan banyakkan berzikir.”
Ruang utamanya bebas dari perhiasan tidak seperti kebanyakan masjid modern yang dibangun baru-baru ini di Turki.
Arolat mengatakan, ia menerima banyak masukan positif terhadap gaya masjid ini.
“Tidak ada satupun kerangka arsitektur yang menurut al-Quran. Satu-satunya kriteria yang ada adalah daerah yang bersih dapat dijadikan tempat beribadah, “kata Arolat dikutip Alarabiya.*