Hidayatullah.com–Pemimpin kelompok militan Mesir, Al-Gama’a Al-Islamiyyah, Omar Abdel-Rahman dilaporkan meninggal dunia di penjara Amerika Serikat.
Abdel-Rahman, yang dikenal sebagai “Blind Sheikh”, telah menjalani hukuman penjara seumur hidup tuduhan menjadi dalang pengeboman World Trade Center (WTC) 1993.
Kantor berita Reuters melaporkan anak Abdel-Rahman menegaskan kematian, sementara anaknya Asmaa Abdel-Rahman juga mengkonfirmasi berita di Twitter dengan mengatakan dalam satu tweet bahasa Arab: “Allah telah mengambil jiwa Sheikh Omar”.
Gama’a al-Islamiyya, atau kelompok Islam berusia 78 tahun itu dihormati dalam kalangan militan di Mesir selama 1980-an dan 1990-an.
Abdel Rahman didakwa Amerika terlibat dalam pembunuhan pemimpin Mesir Anwar Sadat pada tahun 1981.
Dia kemudian pergi ke Amerika Serikat pada tahun 1990 di mana ia mengajar di Brooklyn, New York dan New Jersey masjid, menurut jaksa federal.
Dia dihukum lima tahun kemudian atas tuduhan berkomplot untuk mencetus perang terorisme kota terhadap Amerika Serikat, termasuk pemboman Pusat Perdagangan Dunia 1993, yang membunuh enam orang, dan rencana untuk meledakkan markas PBB dan beberapa keunggulan dekat dengan Kota New York yang lain.
Pasca 11 September Muslim Amerika Dituntut Jelaskan Islam yang Sebenarnya
Meskipun Al-Gama’a Al-Islamiyyah dianggap sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya, kelompok itu menolak kekerasan pada tahun 2003 dan sepakat untuk mengambil bagian dalam proses politik menyusul penghapusan bekas diktator Mesir Husni Mubarak, yang mereka mencoba untuk bunuh pada tahun 1995.
Pasca revolusi Mesir terhadap Mubarak pada tahun 2011, kelompok itu mendirikan partai politik yang dikenal sebagai Partai Bangunan dan Pembangunan dan mendapat 13 kursi dalam 2012 pemilihan parlemen.*