Hidayatullah.com—Amerika Serikat mengirimkan puluhan misil ke Iraq untuk membantu memerangi Al-Qaida, kata pejabat AS dan Iraq dilansir BBC.
Mereka mengatakan, sekitar 75 misil dari udara ke darat Hellfire telah dikirim pekan lalu.
Pengiriman pesawat tak berawak (drone) pengintai ScanEagles juga akan dilakukan tahun depan.
Pasukan Iraq belum lama ini memulai kembali operasi melawan kelompok Al-Qaida di daerah gurun di Provinsi Anbar, yang berbatasan dengan Suriah.
Jurubicara Departemen Luar Negeri AS Jen Psaki hari Kamis (26/12/2013) mengkonfirmasi pengiriman misil Hellfire dan mengatakan bahwa pesawat tanpa awak juga akan dikirim ke Iraq segera.
“Amerika Serikat berkomitmen untuk mendukung Iraq dalam memerangi terorisme melalui Strategic Framework Agreement,” kata Psaki menunjuk kesepakatan tahun 2008 yang dibuat oleh Amerika Serikat dan Iraq.
Psaki menjelaskan, pengiriman misil Hellfire dan ScanEagles dilakukan melalui standar penjualan alat militer ke luar negeri. Penjualan peralatan perang ke Iraq itu untuk memperkuat kemampuan negara Iraq dalam memerangi ancaman terorisme.
Misil-misil tersebut dilaporkan telah digunakan oleh pasukan udara Iraq untuk menarget tempat-tempat persembunyian dan kendaraan kelompok Al-Qaida di Anbar.
Menurut perkiraan Perserikatan Bangsa-Bangsa, sepanjang tahun 2013 ini 8.000 orang Iraq diperkirakan tewas akiba berbagai serangan di seluruh penjuru negeri 1001 malam itu.*