Hidayatullah.com—Pemerintah kota Beijing menawarkan hadiah uang dalam jumlah besar bagi orang yang memberitahukan perihal keberadaan mata-mata asing di negara China.
Warga di ibukota China itu bisa mendapatkan uang hingga 500.000 yuan ($72.000) dengan memberikan informasi itu ke pihak berwenang.
Pejabat kota mengatakan masyarakat harus membantu mendirikan Tembok Besar besi guna menangkal kejahatan agen intelijen asing.
Tahun lalu, pihak berwenang menggelar kampanye, termasuk memperingatkan agar warga tidak terperangkap bujuk rayu mata-mata asing.
Peraturan baru tersebut diumumkan oleh dinas keamanan daerah ibukota Beijing. Peraturan itu menyebutkan bahwa warga dapat menyampaikan informasinya melalui jalur telepon khusus yang dirilis tahun lalu atau lewat pos.
Hadiah uang tunai yang bisa mereka dapatkan berkisar antara 10.000 dan 500.000 yuan, tergantung kemanfaatan informasi itu guna “mencegah atau menghentikan aksi mata-mata, atau memecahkan kasus spionase,” tulis beberapa media pemerintah termasuk Beijing Daily seperti dilansir BBC Senin (10/4/2017).
Pihak berwenang mengatakan, sebagai jantung di mana pusat pemerintahan China berada, Beijing menjadi pilihan pertama bagi agen-agen intelijen asing untuk memulai aksinya seperti menginfiltrasi, mengacaukan, memecah belah, menghancurkan, serta mencuri dari targetnya.
Pihak berwenang menjelaskan, pada bulan Januari lalu sekelompok nelayan di Provinsi Jiangsu menemukan sebuah “obyek tidak dikenal yang bertuliskan kata-kata asing,” ketika mereka menjala ikan. Benda itu kemudian diserahkan ke pihak berwenang.
Setelah diselidiki, benda tersebut ternyata adalah sebuah “alat mata-mata yang bisa mengumpulkan data perihal China.”*