Hidayatullah.com–Juru bicara polisi negara Bala Elkana, Nigeria mengatakan terjadi serangan sebuah masjid yang dilakukan oleh orang-orang yang belum diketahui identitas mereka.
Dalam serangan keatas masjid di sebuah desa di negara Niger, Nigeria, menurut laporan awal telah menyebabkan 20 orang meninggal.
“Telah dikonfirmasi serangan itu merupakan balasan atas pembunuhan pengembala sebelumnya oleh penduduk desa, 21 orang terbunuh sedangkan delapan orang lain mengalami cedera berbagai tingkatan akibat serangan,” kata Humas Komando Polisi Negara Bagian Niger, PPRO, DSP Bala Elkana.
Serangan terjadi sekitar pukul 05:00 waktu setempat (pukul 04:00 GMT) hari Sabtu.
“Itu adalah benturan antara petani dan penggembala yang awalnya ditangani namun beberapa penggembala merasa tidak puas dan … mereka melancarkan serangan balasan terhadap beberapa penduduk desa yang sedang shalat di sebuah masjid,” kata Elkana. Tiga orang telah ditangkap, katanya sebagaimana dikutip Reuters.
Di wilayah ini sering barlaku konflik antara peternak nomaden dengan petani-petani lokal.
Pada serangan terahir diduga dilakukan oleh gembala Fulani.
Dalam pertempuran dua tahun yang lalu, yang terjadi antara petani-petani dengan pengembala di timur laut negara tersebut, telah menyebabkan lebih dari 400 orang kehilangan nyawa mereka.
Gembala-gembala Fulani, di dakwa mereka telah mencoba menyebarkan pembaharuan Islam Abad ke-18 ajaran Syeikh Utsman Dan Fodio di daerah selatan di mana mayoritas Kristen di negara ini.
Fulani yang bermigrasi ke selatan negara itu untuk mencari makanan untuk hewan-hewan mereka, didakwa mencoba mencuri hewan-hewan petani dan menyerang.
Kejadian-kejadian ini, yang menuduh dilakukan para pengembala muslim yang dibuat oleh beberapa media sangat menarik perhatian.*