Hidayatullah.com—Sebuah komite bentukan pemerintah Mesir yang bertugas menaksir dan menyita aset-aset milik organisasi dan anggota Ikkhwanul Muslimin mengumumkan bahwa pihaknya telah menyita aset milik 16 anggota IM.
Termasuk yang disita adalah aset milik anak-anak dari Syeikh Yusuf Al-Qaradhawi, tokoh IM yang sudah lama bermukim di Qatar, lapor Al-Ahram.
Dalam pengumuman hari Kamis (17/8/2017) itu, komite juga mengatakan telah menyita perusahaan penerbitan dan distribusi Cairo Portal. Perusahaan tersebut milik Abdel-Wahad Ashour dan Sherif Ashour, yang menurut komite adalah anggota Ikhwanul Muslimin, organisasi yang telah dinyatakan terlarang di Mesir.
Cairo Portal diblokir di Mesir pada bulan Juli lalu, tetapi kemudian dioperasikan lagi di bawah pengurus baru.
Komite juga mengumumkan penyitaan 37 cabang toko buku terkemuka Alef yang berada di sejumlah daerah termasuk Kairo, Giza, Assiut, Ismailia dan Manoufia.
Perusahaan induk toko buku Alef dimiliki oleh pengusaha dan pakar ekonomi Omar El-Shenety, yang asetnya sekarang dibekukan terkait dugaan sebagai anggota IM.
Emad Adly, penasihat kebudayaan Alef, kepada situs berita Al-Ahram mengatakan bahwa toko buku itu masih beroperasi dan Ketua Persatuan Penerbit Mesir Adel El-Masry mengeluarkan pernyataan bahwa jaringan toko buku itu tidak sedang mengalami masalah hukum ataupun keuangan.
Adly menambahkan bahwa penyitaan dilakukan untuk memastikan bahwa pemilik sahamnya bukanlah anggota-anggota Ikhwanul Muslimin.
Komite menugaskan perusahaan investasi milik negara Akhbar Al-Youm untuk mengelola Alef.
Perusahaan Business News milik El-Borsa News disita bulan Desember 2016 setelah salah satu pemegang sahamnya, Mostafa Sakr, resmi dinyatakan sebagai anggota Ikhwanul Muslimin.
Komite juga mengumukan bahwa pihaknya menyerahkan 11 sekolah yang sebelumnya milik Ikhwanul Muslimin ke tim pengelola baru.*