Hidayatullah.com–Halimah Yacob diperkirakan disumpah sebagai Presiden Singapura hari Kamis ini, kutip The Straits Times.
Halimah wanita berjilbab pertama, menjabat sebagai presiden republik Singapura selama enam tahun.
Sebelumnya, mantan Ketua parlemen Singapura berjanji untuk melakukan yang terbaik bagi warga Singapura karena mereka mengumumkan kemenangan mereka tanpa pemungutan suara tahun ini. Halimah Yacob, dinyatakan sebagai satu-satunya kandidat capres yang memenuhi syarat.
Baca: Halimah Yacob Mungkin Cipta Sejarah Wanita Wanita Melayu jadi Presiden Singapura
Halimah menjadi Presiden Singapura kedua, setelah menjadi satu-satunya kandidat calon kandidat yang dikeluarkan oleh Pemilu Presiden.
Halimah Yacob akan menyerahkan formulir antara pukul 11.00 Rabu siang (13 September 2017 ini), sebagai langkah terakhir dalam prosesnya untuk lolos sebagai calon presiden, tulis media Singapura, Mediacorp.
Halimah diharapkan menjadi presiden wanita pertama di Singapura dan kepala negara Melayu pertama selama lebih dari 47 tahun.
Populasi Singapura terdiri atas 74 persen komunitas China, 13 persen komunitas Melayu, 9 persen komunitas India dan 3,2 persen komunitas lainnya.
Baca: PM Singapura Desak Masyarakat Melayu Islam Terlibat di Sektor Ekonomi Baru
Dari lima kandidat yang mencalonkan diri, hanya tiga kandidat termasuk Halimah yang terdaftar resmi sebagai anggota komunitas Melayu. Namun dua dari tiga kandidat itu tidak memenuhi syarat untuk capres sektor swasta karena tidak memiliki aset perusahaan minimum SG$ 500 juta.
Lahir 23 Agustus 1954, Halimah adalah anggota parlemen untuk GRC Jurong, Singapura keturunan Melayu. Ia adalah wanita pertama yang memegang posisi tersebut dalam sejarah dari Republik Singapura. Dia juga menjabat Kementerian Pengembangan Komunitas, Pemuda, dan Olahraga dari 2011 hingga 2013.
Jika semua berjalan lancar, Halimah akan memulai masa jabatannya untuk 6 tahun ke depan pada Kamis (14/09/2019) menggantikan Presiden Tony Tan yang mengakhiri masa jabatannya pada 31 Agustus 2017 lalu.*