Hidayatullah.com–Arab Saudi mengatakan bahwa mereka telah mencegat rudal pemberontak Syiah al Houthi dari Yaman menuju Riyadh hari Selasa, (19/12/2017), di mana pemberontak mengatakan menarget Istana Yamama, kediaman resmi Raja Salman.
Dikutip dari Middle East Eye, seorang koresponden AFP mendengar sebuah ledakan keras pada pukul 10.50 GMT, sesaat sebelum peresmian anggaran Saudi yang dijadwalkan, yang biasanya diumumkan dari Istana Yamama oleh raja.
“Rudal balistik dicegat di Riyadh,” ujar koalisi pimpinan-Arab yang memerangi pemberontak Syiah al Houthi.
Saksi di Ibu Kota Saudi mengatakan bahwa mereka telah mendengar sebuah ledakan dan memasang video di media sosial yang menunjukkan segumpal asap di udara.
Baca: Arab Saudi Sukses Cegat Rudal Pemberontak Syiah Al Houthi
Dikutip dari Aljazeera, pada tanggal 30 November lalu, sebuah rudal balistik yang diluncurkan oleh kelompok pemberontak al Houthi di Arab Saudi ditembak jatuh di dekat kota barat daya Khamis Mushait.
Sedangkan Selasa kemarin merupakan rudal balistik ketiga yang diluncurkan pihak pemberontak dari Yaman, setelah sebuah roket sebelumnya diturunkan di dekat Bandara Raja Khaled di pinggiran utara ibu kota pada 4 November lalu.
Sebuah koalisi pimpinan Saudi yang memerangi pemberontak Syiah al Houthi di Yaman telah menutup akses udara, darat dan laut dalam sebuah langkah yang dimaksudkan untuk menghentikan arus senjata Iran kepada pemberontak, yang menguasai sebagian besar wilayah utara Yaman.
Blokade tersebut telah mengurangi impor makanan dan membuat tujuh juta orang di ambang kelaparan.
Arab Saudi dan sekutu-sekutunya, menuduh Iran memasok rudal tersebut ke pemberontak, sebuah tuduhan yang Teheran bantah dengan keras.
Koalisi tersebut telah meluncurkan ribuan serangan udara terhadap Houthi yang masih menguasai banyak pusat populasi utama Yaman termasuk Ibu Kota Sana’a dan kota pelabuhan strategis Hodeidah.
Peran Yaman telah menyebabkan salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia dan menewaskan setidaknya 10.000 orang.*/Sirajuddin Muslim