Hidayatullah.com–Serangan udara oleh koalisi pimpinan Saudi di Yaman telah menewaskan setidaknya 136 warga sipil sejak 6 Desember lalu, dikutip dari Middle East Monitor.
PBB memverifikasi bahwa 87 warga sipil di Ibu Kota Sana’a, Sa’ada dan Hudaidah terluka.
“Kami sangat prihatin dengan lonjakan baru-baru ini terhadap korban sipil di Yaman akibat serangan udara yang intensif oleh … koalisi, menyusul pembunuhan mantan Presiden Ali Abdullah Saleh di Sana’a pada 4 Desember,” kata juru bicara hak asasi manusia Rupert Colville.
Tujuh serangan udara menabrak sebuah penjara di Distrik Shaub, Sana’a, menewaskan sekitar 45 tahanan yang dianggap setia kepada Presiden Abd Rabbuh Mansur Hadi yang diakui secara internasional.
Baca: Jet Tempur Saudi Lakukan 29 Serangan dekat Istana Yaman
Sementara 14 anak-anak dan enam orang dewasa terbunuh di sebuah rumah pertanian di Hudaidah pada tanggal 15 Desember. Dua anak dan delapan wanita yang kembali dari pesta pernikahan di Propinsi Marib awal pekan ini juga terbunuh.
Seribu hari sejak serangan koalisi pimpinan-Saudi di Yaman, kelompok pemberontak Syiah al Houthi menembakkan sebuah rudal ke Ibu Kota Arab Saudi, Riyadh, Selasa kemarin, (19/12/2017).
Rudal tersebut diluncurkan menuju Istana Kerajaan Saudi di Al-Yamama. Tidak ada korban luka dilaporkan dan serangan rudal yang dicegat oleh pasukan pertahanan Saudi.
Aktivis media sosial menyebarkan berita bahwa ledakan keras telah terdengar di Riyadh, dengan menggunakan hashtag “suara ledakan di Riyadh”.
Koalisi yang dipimpin Saudi terlibat Perang Yaman pada Maret 2015 menyusul permintaan Presiden Abd Rabbuh Mansur Hadi untuk membantu menetralisir ancaman teritorial yang diajukan ke Yaman oleh aliansi Houthi dan Abdullah Saleh yang didukung Iran pada bulan Maret 2015.
Baca: Arab Saudi Mengatakan Punya Peran Besar Berantas Penderitaan Rakyat Yaman
Dinamika perang Yaman berubah sejak Abdullah Saleh memutuskan hubungan dengan pemberontak Syiah al Houthi dan berakibat dia ditembak sniper awal Desember ini.
Pasukan yang tersisa yang setia kepada Abdullah Saleh bergabung dengan tentara nasional Abd Rabbuh Manshur Hadi dalam sebuah aliansi baru untuk melawan pemberontak Syiah itu dan merebut kembali Sana’a.
Serangan udara koalisi pimpinan Saudi berlanjut di daerah berpenduduk padat di Yaman, mendukung aliansi yang baru terbentuk melawan pemberontak Syiah al Houthi.*/Sirajuddin Muslim