Hidayatullah.com–Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan hari Senin mendesak agar sanksi ekonomi terhadap Sudan ditarik sepenuhnya, demikian dilaporkan Kantor Berita Xinhua.
“Sanksi tersebut telah merampas masa depan bangsa,” kata Erdogan dalam sambutannya di saat dianugrahi gelar doktor kehormatan bidang hukum oleh University of Khartoum, Sudan, pada Senin (25/12).
Pemimpin Turki mengulangi dukungan negaranya untuk Sudan dan mengatakan Turki akan terus berdiri dengan rakyat Sudan.
“Seperti kami berdiri berdampingan dengan rakyat Sudan sebelumnya, kami akan terus mendukung mereka pada masa depan. Cinta saudara kami rakyat Sudan membuat kami merasa seperti kami berada di Istanbul, negara kami, dan bukan di Khartoum,” kata Erdogan.
Baca: Presiden Turki dan Sudan Berhaji Bersama 2 Juta Jamaah
Pada 6 Oktober lalu, Amerika Serikat (AS) telah memutuskan untuk menarik sanksi ekonomi di Sudan namun tetap mempertahankan Sudan dalam daftar AS sebagai negara yang mensponsori terorisme.
Erdogan tiba di Khartoum pada hari Ahad, yang merupakan pemberhentian pertama dalam kunjungannya ke Afrika yang juga membawanya ke Chad dan Tunisia.
Kunjungan tersebut merupakan yang pertama dari seorang presiden Turki ke Sudan sejak negara Afrika Utara mencapai kemerdekaan pada tahun 1956.*