Hidayatullah.com–Beberapa orang pengungsi Suriah di Zaatari telah diberikan tanah oleh kerabat mereka di Yordania untuk membangun rumah-rumah permanen menggantikan tenda-tenda yang mereka tempati selama ini, kata Walikota Zaatari Abdulkarim Khaldi.
Khaldi mengatakan hal tersebut dalam rangka menanggapi laporan sejumlah situs berita yang mengutip perkataannya bahwa para pengungsi Suriah telah membangun 13.000 rumah permanen di Zaatari menggantikan tenda-tenda, yang dibongkar terkait keputusan pemerintah untuk meniadakan kamp-kamp sementara.
“Saya mungkin dikutip secara keliru, karena saya tidak pernah berkata seperti itu. Kenyataannya tidak mungkin seperti itu, 13.000 rumah itu sama dengan sebuah kota baru,” kata walikota Zaatari itu kepada The Jordan Times (21/8/2014).
Khaldi menjelaskan bahwa hanya sebagian kecil dari 12.000-13.000 pengungsi Suriah di desa itu, yang terletak sekitar 2km dari Kamp Pengungsian Zaatari, yang diberi sebidang tanah oleh kerabat Yordania mereka untuk membangun tempat tinggal permanen.
Dia menambahkan bahwa sebagian besar pengungsi Suriah di Zaatari memiliki kerabat orang Yordania yang tinggal di desa di Gubernuran Mafraq, sekitar 80km arah timur laut ibukota Amman.
“Setelah keputusan pemerintah untuk meniadakan kamp-kamp sementara, orang-orang Yordania dari suku Bani Khalid memutuskan untuk memberikan sejumlah bidang tanah kepada saudara mereka dari Suriah, keturunan dari klan lintas perbatasan itu,” kata Walikota Khaldi.
Namun, masalahnya rumah-rumah baru itu didirikan di atas lahan pertanian, sehingga mempengruhi rencana pembangunan jangka pendek pemerintah daerah, jelas Khaldi.
“Rumah-rumah baru ini, meskipun sangat kecil dan sangat sedikit, akan mempercepat urbanisasi atas lahan-lahan pertanian yang sudah menyusut. Banyak jenis tanaman dan pohon zaitun di tumbuh di desa itu,” kata Khaldi.
Kementerian dalam Negeri Yordania memutuskan untuk memindah semua pengungsi Suriah yang tinggal di penampungan sementara ke Azraq, Mreijeb Al Fhoud dan Zaatari. Langkah itu sejalan dengan upaya untuk mengatur kehadiran pengungsi Suriah di Yordania dan memastikan mereka tinggal di kamp-kamp pengungsi yang telah disediakan.*