Hidayatullah.com—Warga Arab Saudi saat ini sedang bersiap menghadapi gelombang cuaca terdingin di negara ini yang disebut “Bard Al-Ansaf” yang diperkirakan akan jatuh hari Rabu dan Kamis ini, demikian kata para ahli.
“Selama periode ini suhu akan turun sampai tujuh derajat celcius di sebagian besar wilayah Arab Saudi sementara beberapa wilayah utara akan mengalami suhu di bawah nol,” kata Otoritas Umum Meteorologi dan Perlindungan Lingkungan Arab Saudi, Hussain Al-Qahtani sebagaimana dikutip Saudi Gazette.
“Prakiraan cuaca menunjukkan bahwa semua area di Arab Saudi akan terkena angin dingin yang hebat yang mengamuk dengan suhu yang merosot dan distrik utara mengalami suhu di bawah nol,” katanya.
Seorang Profesor Geografi di Universitas Qassim, Dr Abdullah Al-Musnad, mengatakan bahwa Saudi periode “Bard Al-Ansaf” ini berada pada puncaknya.
Dia mengatakan, suhu akan turun di utara sementara angin dingin tiba-tiba menabrak tengah dan timur dari sejak hari Selasa (26/12).
“Angin dingin akan mencapai tingkat terpanas hari ini dan besok,” kata Dr Abdullah kepada surat kabar Al-Hayat.
Baca: Sekolah dan Universitas di Saudi Libur karena Hujan Deras
Meski para ahli cuaca mengatakan bahwa semua wilayah di Saudi akan terbelenggu oleh cuaca dingin yang mencapai tujuh derajat celcius, suhu dari satu daerah ke daerah lain tidak jauh berbeda, lapor Saudi Gazette.
Suhu terus turun di malam hari dengan musim dingin mencapai puncaknya dalam dua minggu ke depan karena angin dingin bertiup dari Gurun Siberia, menurut Dr Abdullah.
“Ada angin kencang selama 72 jam berikutnya yang mengakibatkan jarak pandang rendah di jalan raya karena kelompok udara sejuk dari cekungan timur laut Mediterania dengan aliran udara panas Laut Merah,” jelasnya.*