Hidayatullah.com—Wakil CEO organisasi amal Oxfam mengundurkan diri menyusul terkuaknya skandal pesta seks yang melibatkan staf Oxfam di Haiti.
Organisasi kemanusiaan terbesar asal Inggris itu dituding menutup-nutupi perilaku bejat yang dilakukan pekerjanya di Haiti, ketika melakukan tugas membantu korban gempa 2010 yang menewaskan ratusan ribu orang.
Penny Lawrence mengaku “malu” dan bertanggung jawab penuh atas perbuatan sejumlah anak buahnya itu, lapor BBC Senin (12/2/2018).
Penny Lawrence bergabung dengan Oxfam inggris pada tahun 2006 sebagai direktur program internasional, memimpin tim yang tersebar di 60 negara, menurut keterangan di website lembaga itu.
♣ Oxfam bantah tutupi kasus pesta seks stafnya di Haiti
Skandal itu menjadi perhatian banyak pihak setelah The Times hari Jumat (9/2/2018) melaporkan bahwa direktur Oxfam di Haiti, Roland van Hauwermeiren, menyewa sejumlah pelacur untuk pesta seks di sebuah vila yang disewa Oxfam menyusul gempa tahun 2010.
Menurut koran Inggris itu, Oxfam sudah mengetahui perihal “perilaku menghawatirkan” Van Hauwermeiren dan seorang pria lain ketika mereka ditugaskan di Chad sebelum diberi jabatan tinggi di Haiti.
Charity Commission telah turun tangan untuk menyelisik perkara itu, yang dibantah Oxfam, tetapi belum mempublikasikan hasilnya.
Pengawas lembaga-lembaga amal di Inggris itu curiga Oxfam tidak jujur dan tidak menjelaskan semua yang diketahuinya perihal skandal tersebut.*